Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ini Jenis Santapan yang Cocok Dimakan di Pesawat

Rasa masakan saat penerbangan menurut sebagian orang, masih sama buruknya seperti yang disajikan sejak 20 tahun lalu. Tapi ini ada alasannya, yaitu terkait berkurangnya kepekaan indra pengecap kita saat di udara.

Tapi menurut para ahli, ada beberapa menu makanan yang bisa dinikmati, atau setidaknya menjadi pilihan dibanding yang lain.

Caranya, menurut Fritz Gross, direktur bidang masakan di LSG Sky Chefs Asia Pacific, adalah dengan memilih rebusan atau makanan yang biasa dihangatkan kembali dalam oven. Tidak seperti ayam atau pasta, makanan rebus tidak akan mengering atau menjadi terlalu matang saat dipanaskan kembali.

Fritz mengatakan, "Kita bisa merebus dan memanaskannya berulang-ulang dan ia tetap akan menjadi rebusan."

Demikian pula dengan nasi goreng bisa dipanaskan ulang menggunakan oven dan tetap mempertahankan rasa dan teksturnya.

Sementara untuk puding, hanya ada satu pilihan yang baik, yakni yang beku atau dibekukan.

Pendiri situs penerbangan InFlightFeed, Nikos Loukas, mengatakan kepada Insider: "Es krim adalah pilihan yang tepat untuk camilan di angkasa. Ia akan terasa sama seperti saat kita menikmatinya di bawah.”

Namun mereka menyarankan untuk menghindari sajian ini di atas pesawat: minuman panas.

Bahkan jika Anda ingin secangkir teh atau kopi untuk "membilas" lidah dari makanan yang terasa hambar, sebaiknya tidak memesan minuman panas kepada pramugari. Pasalnya ketel air panas untuk membuat minuman jarang dibersihkan.

Menurut laporan terbaru tentang Travel and Leisure: "Laporan EPA 2012 menemukan bahwa 12 persen air pesawat komersial yang diuji, positif mengandung bakteri coliform—di mana biasanya mengindikasikan adanya bakteri seperti E.coli.”

https://lifestyle.kompas.com/read/2017/11/01/132146020/ini-jenis-santapan-yang-cocok-dimakan-di-pesawat

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke