Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Buruh Pabrik Produk Fashion Zara Kecewa Upah Tak Dibayar

Para buruh dari perusahaan outsourcing Zara dan retailer lainnya ini sengaja masuk ke toko Zara dan meninggalkan pesan-pesan tersembunyi di bagian dalam pakaian.

Pesan itu berbunyi,"Saya membuat produk yang akan kamu beli, tapi saya tidak dibayar."

Hal itu menimbulkan empati para konsumen yang kemudian mendesak pihak Zara untuk membayar kewajibannya pada para buruh.

Dalam label tersebut disebutkan para buruh itu dipekerjakan oleh Bravo Teksil yang kini sudah tutup. Para buruh itu mengatakan pabrik itu berhutang gaji tiga bulan dan juga pesangon.

Konflik antara buruh dengan pemilik pabrik Bravo itu terjadi sejak tahun 2016 yang berakhir dengan pemecatan 140 orang.

Zara, retailer fashion dari Spanyol, merupakan pembeli 75 persen dari garmen yang dibuat Bravo, termasuk juga busana merek Next dan Mango. Watu satu tahun yang diberikan Zara untuk menyelesaikan persoalan tersebut ternyata tidak membuahkan hasil.

Para buruh tersebut berharap pesan yang mereka sisipkan dalam produk busana itu bisa membantu menekan pihak Zara untuk menyelesaikan masalah ini.

Inditex, perusahaan yang menaungi Zara menanggapi bahwa mereka sudah memenuhi kewajiban kontrak kepada Bravo Teksil. Mereka juga mengatakan sedang membuat penggalangan dana untuk memberi bantuan bagi pekerja yang terkena dampak dari menghilangnya pemilik pabrik Bravo.

https://lifestyle.kompas.com/read/2017/11/07/145459220/buruh-pabrik-produk-fashion-zara-kecewa-upah-tak-dibayar

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke