Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Metode Khitan yang Tepat pada Anak Berkebutuhan Khusus

Pada umumnya anak berkebutuhan khusus, terutama penyandang autisme atau ADHD (gangguan perilaku dan pemusatan perhatian), tidak bisa diminta tenang.

Padahal, jika anak terus bergerak, risikonya sangat berbahaya. "Bisa saja nanti penisnya tergores gunting atau pisau karena anak berontak dan tidak tenang," kata dr Mahdian Nur Nasution, Sp.BS, pendiri Rumah Sunatan.

Dia menjelaskan, Rumah Sunatan sebagai jaringan klinik khitan yang memiliki 40 cabang sudah memiliki pengalaman menangani anak berkebutuhan khusus.

"Anak berkebutuhan khusus yang tidak bisa tenang harus diberi sedasi atau obat tidur sehingga mereka mengantuk dan bisa tenang saat akan diberi anestesi," kata Mahdian.

Selain itu, walau saat ini berkembang teknik sunat menggunakan klem yang memiliki banyak keunggulan, metode ini tidak cocok untuk anak autisme.

Pada metode klem, kulup penis akan dijepit dengan suatu alat sekali pakai, kemudian dipotong dengan pisau bedah. Metode ini tidak membutuhkan jahitan, tetapi klem harus terus menempel di penis sekitar satu minggu.

"Anak autisme biasanya tidak bisa melihat benda-benda asing. Kalau dia melihat klem pada penisnya bisa langsung ditarik," ujarnya.

Menurut dia, sudah banyak ditemui kasus anak autis yang menarik klemnya sampai copot.

"Untuk itu metode sunatnya harus dengan cara konvensional yang dijahit. Kalau hanya perbannya yang copot, kan, tidak masalah," katanya.

https://lifestyle.kompas.com/read/2017/11/16/140000820/metode-khitan-yang-tepat-pada-anak-berkebutuhan-khusus

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke