Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

7 Jenis Teh dan Manfaatnya bagi Kesehatan

Namun, berbeda dengan kopi, teh memiliki efek berbeda, yakni tergantung dari jenis teh yang diasup.

Berikut jenis-jenis teh dan manfaatnya yang perlu diketahui.

1. Teh jahe: menghilangkan rasa mual

Saat terasa mabuk, sangat menggoda untuk menenggak segelas kopi di pagi hari. Tapi, segelas teh jahe akan membantu merehidrasi dan mampu menghilangkan mual.

Lalu, bisa juga mengombinasikan teh dengan camomile, yang terbukti menenangkan saraf.

Sejak awal, camomile dapat digunakan untuk menyembuhkan sakit perut, radang pada usus, dan sebagai obat tidur (penenang).

Menambahkan dua sendok makan bunga camomile kering per cangkir teh, menjadikan teh itu menjadi teh herbal.

“Buatlah seduhan teh camomile dengan sedikit potongan jahe segar, ramuan itu akan membuat Anda pulih,” kata ahli nutrisi Rick Hay.

2. Teh Rooibos: meningkatkan sistem kekebalan tubuh

Teh rooibos asli hanya tumbuh di Afrika Selatan, di mana selama berabad-abad digunakan untuk mengatasi alergi, asma, dan masalah kulit.

“Rooibos memiliki sifat meningkatkan kekebalan tubuh karena tingginya kadar anti-oksidan dan fitonutriennya,” kata Rick.

Rooibos nama ilmiah aspalathus linearis adalah anggota dari keluarga fabaceae.

“Itu merupakan alternatif terbaik teh hitam, karena tidak terlalu signifikan mengandung tanin, yang dipercaya dapat menghambat mineral diserap tubuh.”

3. Teh Peppermint: mengatasi masalah perut

Hal itu bukanlah mitos belaka. teh peppermint benar-benar bisa mengurangi sindrom iritasi usus besar.

Para peneliti di University of Adelaide menemukan peppermint menargetkan saluran anti-nyeri di usus besar, yang dapat dipicu karena makanan pedas.

"Mentol melemaskan otot di seluruh saluran pencernaan," kata Rick.

"Penderita iritasi usus besar tidak boleh lebih mengonsumsi lebih dari dua atau tiga cangkir sehari, karena terlalu banyak bisa mengiritasi perut.”

Jika Anda mengalami sakit maag atau gangguan pencernaan, minuman herbal tersebut juga akan mengurangi iritasi.

4. Teh kunyit: asupan setelah berolahraga

Rempah-rempah asal Asia Tenggara ini dapat mengurangi nyeri otot setelah berolahraga.

“Warna kuning kunyit dari kurkumin, yang berfungsi sebagai anti-inflamasi serta membantu memperbaiki jaringan," kata terapis nutrisi Shona Wilkinson.

5. Teh hijau: membakar lemak

“Terdapat bukti bila teh hijau dapat mempercepat kita membakar lemak,” kata Shona.

Benar, teh hijau mengandung mengandung epigallocatechin gallate, zat kimia yang mencegah usus menyerap beberapa gula dan lemak.

"Tapi karena dikemas dengan antioksidan yang melindungi dari kerusakan sel dan penuaan, teh hijau juga bisa meningkatkan kesehatan,” kata Shona.

"Teh hijau matcha adalah bentuk bubuk yang terbuat dari ujung tanaman teh dan dianggap kualitas terbaik."

Teh hijau, maupun teh matcha adalah berasal dari tanaman yang sama, yaitu camellia sinensis, yang berasal dari China.

Kendati berasal dari tanamannya sama, yang membuat keduanya berbeda adalah cara memproses dan menanamnya.

6. Velerian: penghilang insomnia

Teh Valerian digunakan di Norwegia selama bertahun-tahun, dan sekarang dokter di Amerika Serikat menggunakannya untuk mengobati insomnia.

Valerian adalah semacam akar tumbuhan.

“Valerian berfungsi seperti obat penenang ringan, dan kebanyakan orang menganggapnya lebih kuat daripada teh kamomil," kata Shona.

Begitu Anda mulai mengalami masalah tidur, cobalah minum teh ini.

"Sayangnya, jika Anda menghadapi kesulitan tidur selama bertahun-tahun, teh ini tak bisa langsung berfungsi,” kata Rick.

7. Fennel: Pereda sakit saat PMS

Teh Fennel dapat mengurangi rasa nyeri saat premenstrual syndroms (PMS) pada wanita. Fennel memiliki efek anti-kram serupa terhadap obat-obatan seperti ibuprofen.

Di Indonesia, fennel dikenal dengan sebutan adas, yang merupakan satu dari sernbilan tumbuhan obat yang dianggap mujarab dari wilayah negara-negara kepulauan di Eropa.

Tanaman obat ini telah dibudidayakan, dan kadang dikembangkan sebagai tanaman bumbu atau tanaman obat.

Turnbuhan ini dapat hidup dari dataran rendah sampai ketinggian 1.800 meter di atas permukaan laut, Namun, akan tumbuh lebih baik pada dataran tinggi.

"Saya telah melihat hasil yang sangat bagus dengan pasien saya," kata Shona.

"Tapi harus mengonsumsi rutin, bukan hanya saat rasa sakit menyerang, karena pengaruhnya bersifat kumulatif."

https://lifestyle.kompas.com/read/2017/11/26/173107920/7-jenis-teh-dan-manfaatnya-bagi-kesehatan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke