Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Lebih Dekat dengan Meghan Markle, Calon Istri Pangeran Harry

KOMPAS - Setelah berbulan-bulan berspekulasi, Pangeran Harry dan kekasihnya, Meghan Markle akhirnya mengumumkan dengan resmi pertunganan mereka dan pesta pernikahan dilangsungkan pada musim semi 2018.

Walau sudah lama menjadi bintang televisi, namun pencarian informasi tentang sosok Meghan baru gencar dilakukan setelah kabar pertunangan tersebut.

Meghan, yang berperan sebagai Rachel Zane dalam serial televisi AS Suits, lahir pada tanggal 4 Agustus 1981 dan dibesarkan di Los Angeles, namun sekarang tinggal di Toronto, Kanada.

Tempat dia dibesarkan terkenal sebagai "Black Beverly Hill" sebuah kawasan elit dengan harga rata-rata rumah $771.000 atau berkisar 10 milyar rupiah.

Dia bersekolah di sebuah sekolah dasar swasta sebelum belajar di perguruan tinggi Katolik khusus perempuan. Lulus dari Northwestern University School of Communication pada tahun 2003, Meghan memulai karier aktingnya.

Selama mengikuti berbagai audisi, dia bekerja sebagai pembuat kaligrafi untuk undangan pernikahan, dengan menggunakan keterampilan yang dikembangkan di kelas kaligrafi di sekolahnya.

Ayahnya adalah seorang sinematografer pada sinetron komedi bertajuk 'Married...with Children' yang terkenal di era 80-an.

Debut perdana Menghan dimulai dari penampilannya disebuah episode drama berjudul "General Hospital" di tahun 2002, kemudian berlajut pada perannya dalam Drama "Crime Scene Investigation', "Without a Trace" dan "Castle".

Meghan Markle kemudian mulai muncul di film-film utama Hollywood, termasuk "Get Him to the Greek", "Remember Me and Horrible Bosses".

Aktris berusia 36 tahun ini juga muncul dalam seri Sci-fi "Fringe". Dia berperan sebagai agen khusus FBI Amy Jessup.

Peran tersebut mungkin paling terkenal berkat aktingnya sebagai Rachel Zane dalam drama hukum AS "Suits", yang ditampilkan di saluran Dave dan Netflix di Inggris.

Markle telah bermain dalam serial televisi "Suits" sejak awal program tersebut dimulai, tepatnya pada tahun 2011.

Desas-desus telah beredar selama berbulan-bulan bahwa dia tidak akan kembali untuk seri kedelapan. Dengan adanya berita pertunangan ini, nampaknya desas-desus tersebut akan menjadi nyata.

Pada bulan September 2017, Meghan Markle mengatakan kepada majalah Vanity Fair bahwa dia dan Harry adalah "dua orang yang benar-benar bahagia dan jatuh cinta".

Ini memang bukan pernikahan pertamanya. Pada bulan september 2011, dia pernah menikah dengan produser film Trevor Engelson. Tapi, pasangan tersebut bercerai setelah dua tahun menikah.

Mantan suaminya sekarang sedang memproduksi sebuah acara TV baru. Acara tersebut menceritakan perebutan hak asuh seorang pria dan mantan istrinya yang menikah dengan keluarga kerajaan Inggris. Yah, kisah tersebut memang diambil dari kisah hidupnya.

Setelah menjadi pemimpin redaksi untuk website pribadi yang berisi gaya hidup dan label The Tig selama tiga tahun, Meghan Markle menutup blog itu pada bulan April 2017 - dengan beberapa spekulasi bahwa dia mempersiapkan pertunangannya dengan pihak kerajaan.

The tig berisi tentang topik seperti makanan, kecantikan, fashion perjalanan dan juga berbicara tentang sosok wanita yang kuat.

Meghan Markle mengatakan bahwa membuat web adalah upaya untuk "membingkai kembali konten kecantikan untuk memasukkan potongan pemikiran tentang pemberdayaan diri" dan menampilkan wanita dinamis dan inspirasional.

"Saya tidak pernah ingin menjadi "lady who lunches" atau sosialita yang hanya menghabiskan uang- saya selalu ingin menjadi wanita yang bekerja," tulisnya dalam sebuah postingan di The Tig.

Di media sosial, Meghan memiliki 1,9 juta follower di Instagram dan lebih dari 350.000 pengikut Twitter.

Meghan juga menjadi Duta Besar Global untuk World Vision Canada, yang berkampanye untuk pendidikan, makanan dan perawatan kesehatan yang lebih baik untuk anak-anak di seluruh dunia.

Sebagai bagian dari tugasnya, aktris tersebut pergi ke Rwanda untuk kampanya air bersih. Dia juga dikenal sering mengkampanyekan kesetaraan gender.

Saat berusia 11 tahun, Meghan menulis surat kepada Ibu Negara Hillary Clinton dan tokoh-tokoh terkenal lainnya karena mengeluhkan sebuah iklan sabun.

Meghan muda saat itu mengeluhkan bahwa iklan tersebut menggambarkan seolah-olah tempat wanita hanya berada di dapur. Iklan tersebut pada akhirnya diganti.

Komitmen Meghan terhadap kesetaraan membuatnya tampil di acara PBB. Tepuk tangan meriah dari penonton dan Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki-moon, mewarnai pidatonya yang dibuat pada Hari perempuan Internasional 2015.

"Sementara hidupku bergeser dari tempat-tempat pengungsian ke karpet merah, aku memilih keduanya karena dunia ini sebenarnya bisa hidup berdampingan," ujar calon istri Pangeran Harry tersebut.

Latar belakang kedua orang tuanya membuat Meghan mengalami rasisma di masa kecilnya. Ayahnya adalah seorang berkulit putih dan ibunya adalah campuran Afrika-Amerika. Selain itu, salah satu surat kabar melabelinya sebagai "hampir seputih kapas".

Keluarga kerajaan pun langsung menyampaikan sebuah pernyataan kecaman atas komentar tersebut yang dianggap "rasis" dan "seksis" tersebut.

Dilansir dari majalah Elle, Meghan mengungkapkan bahwa dirinya bangga dengan darah campuran yang diwariskan keluarganya.

"Meskipun ini telah membuat identitas diri saya 'abu-abu', mereka telah menjaga saya dengan segenap jiwa dan tenaga. Saya datang untuk memeluk keluarga saya," paparnya.

"Saya bangga mengatkan siapa saya dan berbagi dari mana saya berasal. Ini untuk menyuarakan kebanggaan saya sebagai wanita ras campuran yang kuat dan percaya diri," tambahnya.

https://lifestyle.kompas.com/read/2017/11/28/215953420/lebih-dekat-dengan-meghan-markle-calon-istri-pangeran-harry

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke