Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bagaimana Kenalkan Mainan "Pistol" untuk Anak?

Nah, sebelum benar-benar membelikan, pastikan Anda sudah paham bahwa jenis mainan tersebut terkait dengan kekerasan.

Oleh karena itu, ada baiknya memiliki pemahaman tentang cara bijak mengenalkan mainan senjata kepada anak.

Psikolog anak Anastasia Stariyo tak menyarankan untuk memberikan mainan senjata saat anak berusia 1-3 tahun.

Alasannya, kategori usia itu masih belum paham konteks sosial penggunaannya.

Ada pun di usia empat tahun ke atas, mereka sudah paham konteks sosial dari penggunaan senjata.

Anastasia menambahkan, sebagai orangtua atau guru, Anda bisa menceritakan kepada anak, alasan seseorang menggunakan senjata.

Misalnya, karena lawan yang sangat besar dan kuat, sehingga tak mampu menggunakan tangan saja.

“Anak-anak akan dapat persepsi bahwa senjata ini hanya dipakai ketika kita sudah enggak mampu, bukan saat kesal langsung dikeluarkan.”

Anastasia mengungkapkan hal ini kepada Kompas Lifestyle di gerai IKEA, Tangerang, Selasa (19/12/2017).

Saat bermain senjata, Anda juga bisa menyesuaikan konteks dan latar permainan.

Dia mencontohkan, untuk menjadi figur tertentu untuk mendukung penggunaan mainan senjata mereka.

“Bukan tiba-tiba langsung keluarkan pedang, karena kadang-kadang pedang dibutuhkan untuk keluarkan agresinya,” kata dia.

Oleh karena itu, penting sekali peran serta orangtua mengawasi aktivitas bermain anak.

Orangtua tak bisa membiarkan anak bermain sendiri, karena mereka belum memiliki pemahaman yang baik.

https://lifestyle.kompas.com/read/2017/12/20/060000920/bagaimana-kenalkan-mainan-pistol-untuk-anak-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke