Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Makanan Anda Tidak Sehat bila Kekurangan Serat

Dalam kedua studi tersebut, para peneliti memberikan makanan tanpa serat pada tikus. Mereka kemudian mempelajari apa yang terjadi pada usus tikus, dan melacak perubahan berat badan serta gula darah.

Tidak mengherankan, semua tikus yang sedikit makan serat akhirnya bertambah gemuk, menderita gula darah tinggi, dan mengalami resistensi insulin. Tikus dalam studi juga menunjukkan bahwa lapisan pelindung di usus besar menjadi lebih keropos, dan membiarkan bakteri jahat melarutkannya, membentuk peradangan. Flora usus juga menunjukkan perubahan, di mana bakteri baik perlahan mati, yang menyebabkan keseimbangan mikrobiota yang tidak sehat dalam sistem gastrointestinal.

Peneliti dapat membantu memulihkan keseimbangan dan kesehatan saluran gastrointestinal dengan menambahkan serat kembali ke dalam makanan tikus, namun tidak sepenuhnya menyembuhkannya, juga mengembalikan keragaman populasi bakteri asli usus.

"Makanan yang kekurangan serat mengubah komposisi dan metabolisme bakteri, yang pada gilirannya menyebabkan kerusakan pada lapisan usus bagian dalam dan memungkinkan bakteri mendekat, sesuatu yang memicu peradangan dan pada akhirnya berdampak penyakit metabolik," kata seorang rekan penulis studi Gunnar C. Hansson, profesor di Mucin Biology Group di University of Gothenburg, Swedia.

Jadi belajar dari penelitian di atas, kita pun sebaiknya lebih banyak makan serat agar kesehatan kita terjaga.

https://lifestyle.kompas.com/read/2018/01/03/062900320/makanan-anda-tidak-sehat-bila-kekurangan-serat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke