Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Suntik Botox, Filler dan Tanam Benang, Masih Tren di 2018

Terapi estetika wajah yang permintaannya paling tinggi, seperti suntik botox, filler, atau tanam benang, setiap tahunnya meningkat sekitar 15 persen.

"Ini akan menjadi tren di dunia. Tidak hanya Asia atau Indonesia," kata dr.Lanny Juniarti, President Director Miracle Group pada acara Aesthetic Outlook 2018 di Plaza Sentral, Sudirman, Jakarta Selatan, Kamis (11/1/2018).

Lanny menambahkan, kebutuhan orang untuk membuat wajah lebih ideal cenderung terus bertambah. Tren juga bergeser, tak lagi sebatas memiliki bentuk "V Shape" namun memiliki bentuk wajah ideal dari berbagai sudut.

"Kalau bicara V Shape, hanya dua dimensi," tuturnya.

Jika dulu perawatan estetika kebanyakan dilakukan oleh orang usia 35 hingga 45 tahun,  saat ini, trennya bergeser pada kaum milenial.

"Untuk filler bibir dan hidung, pada usia anak-anak SMA karena biasanya pressure dari peer groupnya mulai besar dan mereka mulai menyadari pentingnya penampilan," tutur Lanny.

Batasan usia minimal untuk melakukan prosedur tersebut adalah 17 tahun. Hal itu mempertimbangkan salah satunya kondisi psikologis pasien. Selama dikerjakan oleh dokter yang kompeten, menurut Lanny, prosedur tersebut aman.

Bibir menjadi salah satu bagian yang paling banyak diminta dalam proses beautification. Selebritis seperti Kylie Jenner menjadi salah satu yang "menginspirasi" para milenial tersebut mengubah bentuk bibirnya.

"Bibirnya ingin lebih seksi karena pengaruh lipstiknya Kylie Jenner. Faktor lain adalah pengaruh media, marketing brand produk kecantikan, dan peer pressure karena ingin diakui society-nya," ujarnya.

Faktor lain yang mendorong tren perawatan wajah adalah perkembangan media sosial yang membuat orang-orang tak hanya mengambil foto, tapi juga video.

https://lifestyle.kompas.com/read/2018/01/11/173046920/suntik-botox-filler-dan-tanam-benang-masih-tren-di-2018

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke