Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tanda Dehidrasi Tak Cuma Haus

Dehidrasi terjadi saat tubuh lebih banyak kehilangan daripada mengasup cairan, menurut Robert Segal, pendiri Medical Offices of Manhattan.  Kondisi semacam itu dapat terjadi karena olahraga, kurang minum, hingga sakit.

Dehidrasi bisa menyebabkan masalah serius. Menurut studi tahun 2015, mengemudi saat dehidrasi akan memengaruhi fokus, seperti terlambat menginjak rem. Akibatnya tentu fatal.

Segal juga mengingatkan, saat cuaca dingin, risiko dehidrasi lebih besar karena kita jarang merasa haus sehingga kurang minum. Oleh karena itu, asupan cairan yang sering perlu ditingkatkan saat berada di cuaca dingin. 

Selain itu, dampak lain saat tubuh tak cukup mengasup cairan adalah pada sistem— termasuk sel, jaringan, dan organ tubuh, mengingat betapa vitalnya fungsi cairan bagi fungsi optimal semua organ.

Sebenarnya tak ada jumlah asupan yang ditetapkan bagi pria, karena semua tergantung dari aktivitas. Normalnya kita harus minimal harus mengasup delapan gelas air putih setiap hari.

Jika kita merasakan 5 hal ini, tandanya perlu mengasup cairan tambahan.

1. Otot kram

Ketika kita kehilangan cairan, sinyal saraf dari otak ke otot tidak akan bekerja dengan baik. Karena itu, otot-otot, terutama di kaki lebih mudah mengalami kram.

Saat berolahraga dengan intensitas sedang sampai berat biasanya akan kehilangan cairan, sehingga membuat ketidakseimbangan elektrolit seperti natrium dan kalium di otot.  Tak hanya memperparah kram, kamu juga akan merasakan nyeri pasca-olahraga keeseokan harinya. 

2. Ingin menyantap makanan manis

Segal menuturkan bahwa organ seperti hati membutuhkan air untuk bekerja. Salah satu tugas tersebut adalah melepaskan glikogen, molekul yang menyimpan gula.

“Jika hati tidak bisa mendapatkan bahan bakar, maka tidak bisa melepaskan glukosa dan cadangan energi lainnya,” katanya.  “Apa yang harus kita lakukan untuk mengembalikannya? Makan.”

Sialnya, saat ini terjadi, makanan manis terlihat sangat menggoda, sehingga ngidam seperti makanan kecil atau minuman manis bisa jadi tanda dehidrasi.

3. Merasa pusing

Hidrasi berperan dalam beberapa hal, seperti mengatur volume serta tekanan darah. Menurut dokter kepala NYC Surgical Associates David Greuner, saat kekurangan cairan, tekanan darah cenderung turun, dan hal itu bisa menyebabkan kepala pusing.

Dia menambahkan, dehidrasi juga memengaruhi sistem vestibular, yang berfungsi menjaga keseimbangan.  Jadi, selain penurunan tekanan darah, kamu mungkin juga merasakan vertigo dan bahkan menjadi mual karena merasa tidak seimbang.

4. Jarang buang air kecil

Karena tidak ada cairan yang masuk, maka tak ada yang dikeluarkan.  Kalau simpanan cairan dikuras terus-menerus, frekuensi urine yang menurun akan menjadi pertanda masalah besar, kata Albert Ahn, pengajar klinis pengobatan internal di NYU Langone Health.

“Jika kamu biasanya buang air kecil setiap tiga atau empat jam dan sekarang setiap delapan sampai 10 jam, kemungkinan besar kamu mengalami dehidrasi beberapa tingkat,” katanya.

Kondisi itu bisa sangat berbahaya, karena tubuh tidak membuang toksin secepat yang seharusnya. Kalau sudah begitu, kamu berisiko mengalami batu ginjal—suatu kondisi yang biasanya disebabkan dehidrasi.

5. Susah buang air besar

Hidrasi membantu setiap bagian sistem pencernaan—termasuk melumasi usus agar lentur, sehingga kotoran cukup mudah dibuang.

Menurut Heather Bartlett, seorang dokter keluarga, tanpa air yang cukup, kotoran bisa mengeras dan kemudian menjadi sulit keluar. Nah, apa yang bisa dilakukan kalau mengalami tanda-tanda tersebut..

Segal mengatakan tanda-tanda tersebut adalah gejala ringan, sehingga bisa diatasi dengan hanya minum lebih banyak air. “Dengarkan apa yang dikatakan tubuh dan jangan abaikan gejala yang tampaknya tidak berarti ini,” katanya.

https://lifestyle.kompas.com/read/2018/01/20/110000820/tanda-dehidrasi-tak-cuma-haus

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke