Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Nutrisi Penting untuk Perkembangan Otak Bayi

Menurut para ahli dari American Academy of Pediatrics, ada beberapa nutrisi yang sangat penting dan kekurangan nutrisi tersebut berpengaruh jangka panjang. Nutrisi tersebut termasuk zat besi, zinc, kolin, vitamin D, dan tembaga.

Dua tahun pertama usia bayi merupakan waktu yang krusial untuk perkembangan otak, termasuk area yang mengontrol memori, kemampuan memproses, perencanaan, dan juga perhatian.

Para ahli menyebut, kekurangan nutrisi penting bisa mengurangi fungsi otak, misalnya kecerdasan lebih rendah dan gangguan perilaku, yang tidak bisa diperbaiki lagi.

Setelah bayi mendapatkan ASI eksklusif selama 6 bulan, ia akan makanan pendamping ASI. Makanan ini harus mengandung berbagai variasi makanan agar kecukupan gizinya terpenuhi.

Berikut adalah beberapa vitamin dan mineral yang dibutuhkan bayi dan sumber makanannya.

- Protein: Daging, daging unggas, ikan, telur, yogurt, kacang-kacangan, dan serelia utuh (gandum).

- Zinc: Daging, susu, tahu, kacang kedelai, atau selai kacang.

- Zat besi: Daging, hati, daging unggas, ikan, bayam, kacang-kacangan, sereal yang difortifikasi.

- Mangan: Damur, kerang, kacang-kacangan, kentang, serelia utuh.

- Selenium: Ikan tuna, daging ayam, telur, beras merah.

- Folat: Bayam, jus jeruk, alpukat

- Kolin: Daging, daging unggas, telur, ikan laut.

- Vitamin A: Wortel, ubi, susu, telur, buah-buahan.

- Vitamin D: Jamur, salmon, tuna, susu, jus.

- Vitamin K: Sayuran berdaun hijau, kacang hijau, blueberi.

- Vitamin B6: Pisang, kentang, kacang-kacangan.

- Vitamin B12: Salmon, susu, daging, yogurt, keju, sereal yang difortifikasi.

https://lifestyle.kompas.com/read/2018/01/25/111400120/nutrisi-penting-untuk-perkembangan-otak-bayi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke