Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Efek Negatif Pemakaian Parfum untuk Bikin Rambut Wangi

P&G Scientist, Marie-Emilie Lascaux tidak menyarankan penggunaan parfum pada rambut. Kandungan alkohol yang tinggi pada parfum menurutnya berisiko menjadikan permukaan rambut kering dan rusak.

"Penggunaan parfum di rambut tidak direkomendasikan karena konsentrasi alkohol yang tinggi ada parfum," kata Marie seusai acara peluncuran Rejoice Parfume Shampoo di The Terrace Resto, Senayan Golf, Jakarta, Selasa (13/2/2018).

Jika menginginkan rambut yang lebih wangi, Marie menyarankan penggunaan produk sampo parfum, seperti produk Parfume Shampoo. Dalam produk tersebut terdapat kandungan pewangi dua kali lebih banyak daripada sampo lainnya.

Karena diformulasikan untuk rambut, maka kandungan parfum dalam sampo tersebut tak merusak rambut. Ditambah lagi dengan nutrisi lain ada sampo yang justru membuat rambut menjadi lebih halus, segar dan terawat.

Sampo ini memiliki perpaduan aroma musk, apricot dan amber yang bisa bertahan selama 24 jam. Sehingga, tak perlu lagi menyemprotkan wewangian pada rambut.

Rambut, kata dia, sama seperti kulit yang perlu ternutrisi dan dijaga kelembabannya. Untuk menambah kelembapan tersebut, disarankan menggunakan kondisioner yang juga bisa melindungi rambut dari terpaan sinar matahari.

Menurutnya, setiap orang memiliki tipe rambut yang berbeda. Sehingga penting untuk memahami karakteristik rambut dan memilih sampo yang tepat.

"Polusi, pewarnaan, bisa merusak rambut. Membuat kulit kepala berketombe atau berminyak. Tapi ini berbeda setiap orang. Jadi sangat penting untuk menemukan produk yang paling tepat," tutur Marie.

https://lifestyle.kompas.com/read/2018/02/13/190000120/efek-negatif-pemakaian-parfum-untuk-bikin-rambut-wangi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke