Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Suara Mengunyah Makanan Bisa Ganggu Proses Belajar

KOMPAS.com - Suara kunyahan makanan yang terlalu keras bukan hanya tidak sopan, tapi juga bisa berpengaruh pada proses belajar seseorang.

Riset baru yang diterbitkan dalam jurnal Applied Cognitive Psychology mengatakan tingkat kepekaan pada suara orang yang makan atau batuk mempengaruhi proses pembelajaran.

Mereka yang memang sensitif pada jenis suara ini - bahkan jika mereka tidak memiliki sindrom kepekaan suara (mishoponia) akan lebih sulit untuk menguasai dan menyimpan informasi saat mendengar seseorang mengunyah.

Sensitivitas suara ternyata memang berpengaruh terhadap kinerja akademik.

"Beberapa orang sangat peka terhadap latar belakang suara yang halus seperti mengunyah makanan, dan kepekaan ini cukup mengganggu dalam pembelajaran," ucap Logan Fiorella, selaku pemimpin riset dan asisten profesor kognisi terapan dan pengembangan di University of Georgia.

Baca :Secangkir Teh Bisa Bikin Kamu Lebih Kreatif, Benarkah?

Ini sebabnya mengapa sebagian besar orang memang lebih gampang belajar di ruangan yang tenang.

"Bila hal itu tidak dapat dihindari, ada beberapa strategi yang disarankan oleh peneliti lain seperti menggunakan penyumbat telinga, dengan fokus pada suara sendiri, atau menggunakan dialog internal yang positif," katanya

https://lifestyle.kompas.com/read/2018/02/15/160700820/suara-mengunyah-makanan-bisa-ganggu-proses-belajar

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke