Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Rambu Melakukan Eksfoliasi untuk Angkat Sel Kulit Mati

Scrub wajah bisa dilakukan dengan produk pembersih wajah yang mengandung biji anggur, jojoba, clay untuk masker, gula, atau pun garam.

Pengangkatan sel kulit mati juga bisa dilakukan dengan menggunakan sikat wajah khusus yang sekarang banyak dijual. Baik memakai produk scrub wajah atau alat, cara ini disebut juga dengan eksfoliasi mekanik.

Namun, ada rambu-rambunya agar penggunaan scrub tersebut justru tidak menimbulkan masalah baru.  Kulit wajah kita bukan hanya lebih tipis tapi juga lebih sensitif, dibanding kulit bagian tubuh lain.

"Dalam hal perawatan wajah, tidak ada satu cara yang efektif untuk setiap orang. Tergantung pada jenis kulit dan kebutuhannya," kata Dr.Annie Chiu, dermatologi dan pendiri The Derm Institute, California, AS.

Secara umum, menurut Chiu, eksfoliasi dengan zat kimia (peeling) yang dilakukan oleh dokter kulit justru lebih aman karena tidak terlalu kasar untuk kulit.

"Cara ini adalah pilihan yang aman untuk kulit sensitif, berjerawat, hiperpigmentasi atau kulit kering. Saya lebih memilih eksfoliasi kimia dari pada fisik," katanya.

Hal senada disampaikan Dr.Dendy Engelman, dokter bedah dan ahli dermatologi. "Secara umum, untuk wajah eksfoliasi zat kimia adalah pilihan terbaik untuk mengangkat kotoran tanpa menyebabkan iritasi," katanya.

Eksfoliasi fisik terkadang terlalu keras bagi kulit jika dilakukan dengan tidak tepat atau terlalu sering.

Pada umumnya orang sering salah menggunakan scrub karena menggosoknya terlalu keras. Pemakaian alat atau handuk untuk menangkat sel kulit mati juga bisa menyebabkan bakteri karena kurang bersih.

Menurut Chiu, tidak perlu takut dengan penggunaan zat kimia dalam tindakan peeling. "Eksfoliasi zat kimia akan membuat sel kulit mati terangkat, tanpa membuat kulit iritasi akibat pengelupasan fisik," katanya.

Berbeda dengan scrub atau alat, tindakan peeling justru tidak menggosok kulit.

Selain itu, peeling juga memberi manfaat jangka panjang. "Lama kelamaan kulit akan lebih halus, cerah, dan meratakan skin tone karena merangsang produksi kolagen, mengecangkan kulit, dan mengurangi keriput," kata Engelman.

Walau begitu, apa pun jenis eksfoliasi yang dilakukan, ada kemungkinan terjadi eksfoliasi berlebihan. Akibatnya kulit akan iritasi, meradang sehingga timbul seperti jerawat, dan kulit lebih rentan terbakar sinar matahari.

"Batasi eksfoliasi hanya satu atau dua kali seminggu," kata Chiu.

Jangan lupa untuk melindungi dan menenangkan kembali kulit setelah eksfoliasi dengan cara menggunakan pelembab dan tabir surya.

https://lifestyle.kompas.com/read/2018/03/06/160000820/rambu-melakukan-eksfoliasi-untuk-angkat-sel-kulit-mati

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke