Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Hati-hati, "Dewasa Muda" adalah Usia Rawan Stres

Psikolog Tara de Thouars mengungkapkan, usia dewasa muda, 20-29 tahun, salah satu kategori usia rawan stres.

Mengapa hal itu bisa terjadi?

Dewasa muda, kata Tara de Thouars, adalah masa di mana produktivitas tinggi, banyak target yang ingin dicapai, hingga urusan keluarga di masa-masa awal pernikahan.

Sehingga, mereka yang berada di rentang usia ini perlu lebih mengeskplorasi hidupnya.

“Mengejar hal-hal tersebut bukan perkara mudah, sehingga tentu banyak momen penat yang menghampiri."

"Jadi stres paling tinggi memang dialami mereka yang memasuki masa dewasa muda,” kata dia dalam acara peluncuran logo dan slogan baru Vit, Jakarta, Selasa (13/3/2018).

Di sisi psikologis, dewasa muda disebut penuh ambisi. Mereka ingin membuktikan kemampuan, baik kepada diri sendiri maupun orang lain.

Selain karena ambisi itu, tantangan dari luar pun tak bisa diabaikan. Mereka dituntut harus belajar.

“Tak jarang akhirnya kewalahan, sehingga lelah, capek dan berujung stres,” kata dia.

Lalu, apa yang bisa dilakukan agar terhindar dari situasi tersebut?

Tara mengingatkan agar mereka bisa mengatur jeda di sela-sela kerja.

Saat penat, dibutuhkan masa rileks agar bisa kembali berpikir dengan baik.

Dia mencontohkan otak seperti komputer, jika banyak program dibuka dan berjalan, maka akan panas.

Begitu juga dengan otak, bila terlalu banyak berpikir, maka akan lelah dan tak fokus.

“Yang bisa dilakukan adalah istirahat sejenak agar fungsi otak kembali optimal,” kata Tara.

https://lifestyle.kompas.com/read/2018/03/13/193000620/hati-hati-dewasa-muda-adalah-usia-rawan-stres

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke