Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kisah Tragis di Balik Kesuksesan "Lingerie" Victoria's Secret...

KOMPAS.com - Jutaan wanita berbelanja pakaian dalam Victoria's Secret setiap tahunnya. Setidaknya, angka itulah yang dilansir dalam laman Business insider.

Perusahaan tersebut telah membuat lingerie menjelma menjadi kebutuhan sehari-hari, bukan lagi -hanya, untuk suatu momen yang dianggap 'seksi'.

Kendati demikian, ada satu hal yang perlu dicatat. Merek pakaian dalam wanita ini sebenarnya bukan dirancang untuk kaum hawa.

Sebab, awalnya perusahaan tersebut awalnya merancang pakaian dalam untuk lelaki.

Sejarah mencatat, Victoria's Secret resmi diluncurkan pada tahun 1977. Roy Ramond adalah orang di balik kesuksesan perusahaan pakaian dalam ini.

Awalnya, Roy Ramond ingin membeli lingerie seksi untuk sang istri sebagai hadiah.

Namun karena malu membelinya di pusat perbelanjaan, Ramond lalu berpikir mendirikan perusahaan pakaian dalam yang akan memfasilitasi pria.

Tujuannya, agar pria nyaman saat harus membeli lingerie untuk kekasih mereka.

Roy Ramond kemudian meminjam uang di bank sebesar 40 ribu dolar AS atau saat ini setara dengan Rp 549 juta.

Tak hanya itu, dia pun meminjam uang dari mertuanya dengan jumlah yang kurang lebih sama.

Dengan uang pinjaman tersebut, dia lalu membuka toko yang bernama Victoria's Secret.

Tahun pertama, toko tersebut mampu meraup untung sebesar 500.000 dolar AS atau setara Rp 6,8 miliar.

Kemudian, dia membuat sebuah katalog, dan membuka tiga gerai lagi.

Namun saat menjalankan bisnisnya tersebut, Roy Ramond mengalami kebangkrutan.

Roy Ramond nampaknya lupa, bahwa dia seharusnya -juga, menjual pakaian dalam wanita untuk para wanita.

Selama menjalankan bisnisnya, dia hanya memasarkannya untuk pria.

Setelah lima tahun, dia mulai menjual Victoria's Secret kepada Leslie Wexmer dan The Limited seharga empat juta dolar AS atau setara dengan Rp 54 miliar.

Tahun 1995, Victoria's Secret meluncurkan pertunjukan busana yang menampilkan supermodel, termasuk Helena Christiansen dan Tyra Banks.

Sejak saat itu juga, perusahaan pakaian dalam ini menjadi besar. Nilainya mencapai 1,9 miliar dollar AS, dengan jaringan 670 toko di seluruh Amerika Serikat.

Bangkrut

Sayang, Roy Ramond sebagai pendri tidak dapat merasakan kesuksesan Victoria's Secret tersebut.

Setelah setahun menjabat sebagai Presiden Victoria's Secret, dia memutuskan untuk keluar dan mendirikan label pakaian anak-anak, My Child's Destiny.

Baca: Belajar dari Cantiknya Model Victoria's Secret

Lagi-lagi, label yang ia dirikan bangkrut, dan terbelit banyak utang. Roy Ramond pun kehilangan dua rumah dan mobil miliknya.

Tahun 1993, setelah mendirikan usaha toko buku anak-anak dan kembali mengalami kegagalan, ia bercerai.

Pada bulan Agustus di tahun yang sama, Roy Ramond mati bunuh diri dengan melompat dari jembatan Golden Gate di San Francisco.

Victoria's Secret kini semakin berjaya, dan kerap mengadakan pertunjukan busana setiap tahunnya.

Dalam setiap pertunjukan tersebut, Victoria's Secret selalu membawakan produk yang disebut dengan 'fantasy bra'.

Menjadi suatu kebanggaan tersendiri bagi model yang terpilih untuk membawakan fantasy bra.

Belum lagi, biaya yang dikeluarkan dalam pertunjukan busana Victoria's Secret ini sangat fantastis.

Pada pertunjukan busana di tahun 2017 lalu, Victoria's Secret menghabiskan total biaya sekitar Rp 357 miliar.

Harga tersebut terbilang fantastis, karena lebih dari 100 kali lipat total biaya untuk pertunjukan busana merek lainnya.

Namun, angka tersebut tergolong layak karena fashion show yang digelar itu merupakan ajang promosi yang hebat.

Bisnis pakaian dalam terbesar ini mencatat penjualan lebih dari 10 miliar dollar AS setiap tahunnya, dengan keuntungan lebih dari 1,5 miliar dollar AS.

Baca: Biaya Fantastis Fashion Show Victoria's Secret di Shanghai

https://lifestyle.kompas.com/read/2018/03/14/220000520/kisah-tragis-di-balik-kesuksesan-lingerie-victoria-s-secret--

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke