Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Lebih Sehat Mana: Mandi Air Panas Atau Air Dingin?

Hal ini menjadi perdebatan soal mana yang lebih sehat, mandi air panas atau air dingin?

Sebenarnya, baik mandi air panas dan air dingin sama-sama berkhasiat bagi kesehatan. Menurut para ahli kesehatan, tidak ada satu anjuran yang paling benar.

Namun, karena khasiatnya yang berbeda, kita pun bisa menyesuaikan sendiri mana yang paling sesuai dengan kebutuhan dan kondisi masing-masing. Untuk membantu menentukan pilihan, simak kelebihan dan kekurangan mandi air panas atau air dingin berikut ini.

Mandi air panas

Kalau kamu suka mandi air panas, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Misalnya suhu air yang dipakai mandi. Menurut spesialis kulit, dr. Melissa Piliang, sebaiknya suhu air saat mandi tidak lebih tinggi dari 44 derajat Celsius.

Selain itu, jika kamu mandi dengan air panas dengan suhu tersebut, hindari mandi terlalu lama. Mandi air panas selama 5-10 menit sudah bisa memberikan manfaat kesehatan bagi tubuh.

Manfaat mandi air panas

Jika kamu mandi dengan air panas sesuai anjuran yang telah disebutkan sebelumnya, kamu akan merasakan beberapa manfaat seperti di bawah ini.

  • Melancarkan peredaran darah, apalagi jika mandi di bawah pancuran dengan tekanan air yang stabil. Berdiri di bawah pancuran selama lima menit bisa semakin memperlancar sirkulasi pada arteri dan pembuluh darah.
  • Melemaskan otot-otot yang tegang, kaku, dan nyeri. Sambil menikmati mandi air panas, kamu bisa sambil menggerak-gerakkan leher, pundak, pinggang, atau bagian tubuh lain yang sedang terasa kaku. Kamu juga boleh sambil memijat ringan tubuh, misalnya pada lengan atau kaki. Kalau punya pancuran, berdirilah di bawahnya selama kira-kira 10 menit. Tekanan air dari pancuran berfungsi sebagai pemijat alami yang ampuh meredakan otot yang nyeri dan kaku.
  • Mengurangi stres dan cemas. Sebuah penelitian yang diterbitkan di Inggris pada tahun 2002 menguak bahwa air panas bisa merangsang otak untuk memproduksi hormon oksitosin. Hormon ini bertanggung jawab untuk membuat kita merasa lebih senang dan positif.
  • Mencegah insomnia dan gangguan tidur. Bagi yang sulit tidur karena insomnia atau memiliki gangguan tidur tertentu, silakan mencoba mandi air panas sebelum tidur. Kamu pun akan merasa lebih tenang dan tidur lebih berkualitas.

Risiko mandi air panas

Mandi dengan suhu yang terlalu panas dalam waktu yang lama berisiko menimbulkan berbagai dampak berbahaya bagi kesehatan. Berikut adalah beberapa risiko yang mungkin terjadi kalau mandi air panas.

Mandi air dingin

Di hari yang panas atau ketika bangun pagi, mandi air dingin tampaknya jadi pilihan yang menyegarkan.

Menurut dr. Melissa Piliang, suhu air dingin yang ideal berkisar pada 21 derajat Celsius. Kamu tidak disarankan untuk mandi dengan air es atau air yang suhunya lebih rendah dari anjuran para ahli tersebut.

Manfaat mandi air dingin

Membiasakan diri untuk mandi air dingin bisa memberikan banyak manfaat. Berikut adalah khasiat mandi air dingin bagi kesehatan.

Risiko mandi air dingin

Baik mandi air panas atau air dingin, ada beberapa risiko yang harus kita perhatikan. Usahakan untuk menghindari risiko-risiko berikut ini ketika mandi dengan air dingin.

  • Pembuluh darah menyempit. Banyak penelitian telah membuktikan bahwa mandi air dingin bisa menyebabkan penyempitan pembuluh darah. Jika tidak segera ditangani, aliran darah menuju organ-organ vital seperti jantung dan otak bisa tersumbat. Bila organ vital tidak mendapat asupan darah yang kaya oksigen, akibatnya bisa fatal.
  • Hipotermia. Sebaiknya jangan mandi dengan air yang terlalu dingin apabila saat itu suhu di sekitar sudah cukup dingin. Apalagi kalau mandi air dingin dalam waktu yang cukup lama. Suhu tubuh berisiko drop tiba-tiba dan sulit untuk naik kembali. Hal ini berisiko menyebabkan hipotermia dan denyut nadi melemah.

 

https://lifestyle.kompas.com/read/2018/03/19/171700920/lebih-sehat-mana--mandi-air-panas-atau-air-dingin-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke