Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Desainer Mode Palembang Meniti Mimpi "Go International"

Pada tahun penyelenggaraan yang kelima ini, seluruh desainer berasal Palembang.

Direktur Mall Palembang Icon, Co Ing berharap Palembang Fashion Week bisa sejajar dengan gelaran mode di daerah-daerah lainnya. Bahkan bisa dijadikan batu loncatan bagi para desainer lokal untuk menuju kelas internasional.

"Ekspektasi kami kualitas mereka meningkat. Karena Palembang Fashion Week tentu ingin disejajarkan dengan misalnya Jakarta Fashion Week. Tentu kualitas kami tingkatkan," kata Co Ing.

Co Ing meyakini Palembang sudah cukup maju dalam tren mode, melebihi pekan mode di daerah-daerah lainnya dan siap bersaing dengan pekan mode tingkat nasional.

Untuk penyelenggaraan Palembang Fashion Week 2018, pihak penyelenggara melakukan seleksi ketat hingga meloloskan 30 desainer.

Seleksi dilakukan oleh tim perumus yang terdiri dari desainer senior dan pemerhati mode.

Mengangkat tema 'Unity of Diveristy Asia', Palembang Fashion Week berupaya memanfaatkan momentum Asian Games 2018 yang akan segera diselenggarakan salah satunya di kota yang tersebut.

Palembang ingin supaya karya-karya mode para desainer lokal juga dikenal dunia.

Desainer Brilianto (Bian) lewat 'Pesona Palembang', tahun ini mengangkat tema koleksi yang berkaitan dengan tema besar gelaran tahunan tersebut.

Tema 'Caravansary, The Journey to The Silk Road' mengangkat perpaduan budaya Tiongkok, India, Arab, Tibet, dan Persia yang dituangkan lewat koleksi 11 busana malam nan artistik.


Caravansary merupakan sebuah rumah singgah di sepanjang Jalur Sutra, Timur Tengah. Dimana para pedagang lintas negara saling bertukar dagangan.

"Di sana lah terjadi akulturasi itu. Cina dikenal dengan Giok, Persia senjata, Tibet perunggu. Saling bercampur di situ. Maka aku buat lah mix culture," kata Bian.

Dalam koleksi ini Bian menggunakan tiga bahan utama, yakni Songket Palembang, Tenun Blongsong dan Tenun Tajung yang dipertegas dengan Lurik Jawa. Dipadukan dengan detail hiasan kepala dan koin cina serta ragam perhiasan perunggu, batu dan payet. Menonjolkan sisi glamor dan megahnya songket khas Palembang.

Go international

Muhammad Rafan dengan label mode 'Siung-Siung' telah berpartisipasi dalam Palembang Fashion Week selama lima tahun berturut-turut sejak pertama kali diselenggarakan.

Ia mengaku senang dengan perkembangan Palembang Fashion Week yang pada tahun pertama hanya menampilkan karya lima desainer. Sedangkan pada tahun kelima sudah menampilkan 30 desainer hasil seleksi ketat.

Ia berharap ke depannya semakin banyak desainer lokal Palembang yang berani tampil dengan karyanya.

"Dari dulu kami tidak ada yang berani keluar, dengan adanya ini semua berani. Jadi saya terima kasih Palembang Icon ngasih wadah untuk kami," kata Rafan.

Sementara itu, desainer Ratu Anita Soviah berharap para desainer Palembang bisa bersaing di level nasional bahkan internasional. Ratu Anita yang telah berpartisipasi sejak tahun kedua melihat perkembangan Palembang Fashion Week sudah cukup baik dan cukup memacu para desainer muda untuk berani menunjukkan karyanya.

Untuk tahun ini ia juga turut memamerkan koleksi karyanya yang bertema 'Back to Nature'.

"Dari awal saya lihat lima desainer waktu itu Palembang Icon minta saya kasih karangan bunga untuk lima desainer, lalu 12, 15 sampai sekarang 30. Perkembangannya sangat baik," ujar Ratu Anita.

Ia pun berencana mengajak beberapa desainer yang potensial untuk ikut bergabung di beberapa komunitas yng diikutinya di Jakarta. Ratu Anita sendiri sudah memperkenalkan koleksi kain Jumputan Palembang ke pekan mode internasional, yakni London Fashion Week Autumn Winter 2018.

"Saya akan pilih siapa yang akan saya ajak untuk event-event di sana yang dari pusat. Saya ingin bagaimana orang Palembang juga maju, bukan hanya saya," kata dia.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumsel Irene Camelyn Sinaga mengatakan pihak pemerintah melihat penyelenggaraan Palembang Fashion Week sudah semakin baik. Mulai dari melakukan seleksi desainer berkualitas hingga memacu semangat para desaine muda untuk unjuk gigi.

Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan pun menjadikan Palembang Fashion Week sebagai agenda tahunan Sumsel.

Irene berharap ke depannya semakin banyak desainer Palembang yang dikenal hingga ke tingkat nasional bahkan internasional.

"Desainer Palembang sudah ada yang go international. Kami juga tidak berharap hanya satu saja," tuturnya.

https://lifestyle.kompas.com/read/2018/04/02/062724520/desainer-mode-palembang-meniti-mimpi-go-international

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke