Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pakar Bahasa Tubuh Komentari Hubungan Pangeran Harry dan Meghan Markle

KOMPAS.com - Dengan semakin mendekatnya tanggal pernikahan, semua mata juga semakin dibuat penasaran oleh pasangan Pangeran Harry dan Meghan Markle.

Meskipun tidak ada yang benar-benar tahu bagaimana pastinya hubungan sejoli ini, ahli bahasa tubuh dapat menangkap petunjuk halus yang mengungkapkan banyak hal tentang itu.

Tidak ada yang menyangkal bahwa Harry dan Meghan tampak saling mencintai. Tetapi, apakah itu yang benar-benar terjadi sesungguhnya?

Dilansir dari The Independent, Darren Stanton ahli bahasa tubuh dan 'pendeteksi kebohongan manusia' telah menganalisis hubungan asmara pasangan kerajaan ini.

Ia mencoba membantu jutaan pasang mata yang penasaran untuk mengungkapkan apa yang sebenarnya terjadi pada hubungan pasangan ini.

“Saya telah menulis dan menganalisis hubungan pasangan ini, dan apa yang sudah jelas sejak awal adalah bahwa cinta dan rasa hormat satu sama lain adalah tulus dari perilaku non-verbal," papar Darren Stanton.

"Ketika hubungan antar manusia semakin membaik layaknya teman, kolega atau sebagai pasangan kekasih, kita melihat proses alami yang disebut pencocokan dan pencerminan," tambahnya.

Ini terjadi saat dua orang atau lebih menyesuaikan postur, gerakan, dan perilaku masing-masing.

Dan, mereka yang kerap melakukan ini menunjukkan hubungan mendalam dan tulus.

Dalam sebuah sesi wawancara dengan BBC usai acara pertunangannya, dari bahasa tubuh pasangan ini dapat disimpulkan bahwa prediksi orang-orang selama ini memang benar.

"Saya melihat banyak momen yang sangat bagus dalam wawancara ini. Meghan mengapit tangan Harry sepanjang wawancara, sepertinya dia tidak ingin kehilangan kontak meski hanya sesaat," paparnya.

Mereka juga sering menatap mata satu sama lain. Padahal, menurut Darren Stanton, kontak mata yang normal berlangsung selama tiga hingga lima detik.

Kontak mata yang berkepanjangan biasanya dilakukan pada orang yang benar-benar kita cintai atau orang yang akan kita ajak bertarung.

Dari semua bahasa tubuh yang diperlihatkan oleh mereka saat sesi wawancara tersebut, jelas terlihat  mereka berdua sedang dimabuk cinta.

"Meghan adalah komunikator yang fantastis dan tampaknya jauh lebih percaya diri dibandingkan Harry."

"Tetapi dia melihat Harry setelah menjawab pertanyaan untuk mendapatkan konfirmasi bahwa dia juga senang,” kata Darren Stanton.

Darren Stanton juga menganalisis bahasa tubuh Harry yang terlihat menggigit bibirnya.

Menurut dia, ini adalah gerakan kuno yang mencerminkan rasa gugup sehingga pada waktu-waktu tertentu dia mungkin merasa beberapa pertanyaan agak terlalu pribadi.

"Secara keseluruhan, jelas mereka sangat mencintai dan saling menghormati satu sama lain,” paparnya.

Rekaman singkat dari pasangan kerajaan yang terlihat sering menuturkan candaan dan menjadi diri sendiri selama wawancara pertunangan, bisa dibilang mengungkapkan lebih banyak tentang hubungan mereka, daripada rekaman resmi.

“Saya pikir ini adalah klip yang bagus karena kami begitu terbiasa hanya melihat rekaman dan foto keluarga kerajaan dalam situasi yang sangat terkontrol,” kata Darren Stanton.

Ia juga berpendapat, sebagian besar foto yang diperlihatkan pada publik dikelola dengan hati-hati, dan tak pernah menunjukkan bagaimana pasangan tersebut saling melontarkan candaan.

“Saya pikir itu jelas, Meghan tampak sangat bagus untuk Harry, dia pasti tampak lebih percaya diri dan santai di depan kamera untuk alasan yang jelas."

"Tapi saya pikir dilihat sebagai 'manusia', itu hanya usaha memperkuat popularitas mereka pada publik," paparnya.

Dari Nottingham ke Belfast, Harry dan Meghan telah melakukan berbagai kunjungan resmi meskipun belum menikah.

Darren Stanton telah memperhatikan bagaimana Harry mengadopsi teknik yang sama seperti saudaranya, Pangeran William, yang selalu menunjukan gesture tubuh menenangkan ketika mereka tampil di hadapan publik.

Rupanya, gesture ini mereka warisi dari ayahnya, Pangeran Charles. Gerakan untuk menenangkan itu pada dasarnya meletakkan satu tangan di atas perut dan menyelipkannya di dalam jas yang dipakai.

Baca: Apa yang Menarik dari Pernikahan Pangeran Harry dan Meghan Markle?

“Dalam kunjungan Nottingham, saya mencatat Meghan menempatkan telapak tangannya di punggung Harry seolah-olah untuk meyakinkannya juga,” kata Darren Stanton.

Meghan sering melakukan ini seolah-olah mengatakan 'tidak apa-apa, kamu baik-baik saja'.

Namun, menurut Stanton, Meghan melakukan ini tidak dengan cara merendahkan, tetapi itu adalah cara halus menjaga kontak fisik.

Gerakan ini juga disebut menunjukkan kekuasaan yang sering dilakukan oleh politisi seperti Donald Trump, yang seolah berkata 'saya yang berkuasa'.

Pakar Bahasa tubuh ini juga percaya bahwa senyum pasangan itu benar-benar asli.

“Senyum adalah emosi yang paling mudah dipalsukan yang dapat menyembunyikan atau menutupi kebosanan, kelelahan, atau kecemasan, tetapi semua rekaman yang saya lihat dari pasangan ini adalah senyum yang asli," papar dia.

https://lifestyle.kompas.com/read/2018/04/12/173339020/pakar-bahasa-tubuh-komentari-hubungan-pangeran-harry-dan-meghan-markle

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke