Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Meski Kerja Bagus, 13 Kebiasaan Ini Bisa Hancurkan Karirmu

Ada sejumlah kebiasaan yang juga berpotensi merusak karir, meski kerjamu sudah bagus. Apa saja kebiasaan itu?

1. Berkelakuan buruk

Kebiasaan mengeluh setiap waktu dan berkelakuan buruk bisa menjadi 'pembunuh' karirmu, karena atasan biasanya tak menyukai sikap seperti itu.

Berkelakuan baik perlu dilakukan tak hanya terhadap atasan tapi juga sesama pekerja.

"Supervisor atau atasanmu kemudian akan malas memberikanmu kerja karena mereka tidak mau mendengar hal-hal tidak menyenangkan yang mungkin kamu katakan."

Demikian dikatakan Jason Patel, pakar karir sekaligus pendiri Transizion, -perusahaan persiapan kuliah dan karir, kepada Reader's Digest.

2. Jorok

Semua orang terburu-buru di pagi hari. Namun perilaku tidak higienis dan jorok, seperti melewatkan sikat gigi atau tak memakai deodoran hingga menimbulkan bau badan akan membuat orang-orang memiliki kesan buruk terhadapmu.

3. Minim akuntabilitas

Patel menyarankan agar setiap pekerja mengakui jika melakukan kesalahan, dan belajar dari kesalahannya tersebut.

Sebab, indikator kunci dari sikap narsistik adalah tak bertanggungjawab atas apa yang dilakukan dan menyerang orang lain atas kegagalan yang terjadi.

"Awalnya, orang akan mentoleransinya. Namun jika sering dilakukan mereka akan merasa kamu tidak punya karakter pemimpin," kata Patel.

4. Berpakaian buruk

Beberapa perusahaan memperbolehkan karyawannya berpakaian kasual. Namun, bukan berarti kamu bisa menggunakan celana jeans robek dan sandal jepit.

"Berpakaian rapi menunjukkan profesionalitas dan kredibilitas serta memberikan kesan meyakinkan di lingkungan kerja."

Demikian dikatakan Brandi Britton, presiden kewilayahan perusahaan pekerja, OfficeTeam.

Pada survey OfficeTeam, 80 persen eksekutif mengatakan, tampilan pakaian berdampak pada kesempatan seorang pekerja mendapatkan promosi.

5. Terlalu wangi

Bau di kantor bisa sangat bervariasi, mulai dari makanan hingga parfum. Hindari menggunakan parfum yang terlalu wangi dan menusuk.

Survei pekerja yang dilakukan OfficeTeam, 19 persen dari mereka mengatakan perusahaannya memiliki kebijakan bebas parfum.

Mereka juga sepakat mengatakan makan makanan yang berbau menusuk adalah hal paling mengganggu.

6. Terlalu penurut

Apakah kamu selalu berkata 'ya" saat disuruh orang lain? Ternyata, terlalu penurut terhadap semua orang bukanlah hal baik.

Heidi McBain, konsultan profesional untuk wanita, mengatakan, kebiasaan tersebut berpotensi merusak performa kerjamu.

7. Tidak detail

Hal ini bisa jadi muncul karena kemalasanmu dan ketergantunganmu pada korektor kata di komputer.

Seperti tak membetulkan kesalahan penulisan, atau memiliki tata bahasa yang buruk. Sederhana namun tepat lebih baik, daripada bekerja banyak namun sering salah.

8. Sering telat

Sering terlambat sangat bisa menghancurkan karirmu. Patel mengatakan, terlebih jika perusahaan tempat bekerjamu memiliki iklim tepat waktu yang kuat.

Sering terlambat menunjukkan ketidakpercayaanmu dengan kultur perusahaan dan bisa membuatmu cepat diberhentikan.

9. Terlalu banyak minta maaf

Mengatakan 'maaf' saat sebetulnya tidak perlu dilakukan akan membuatmu terlihat sebagai pribadi yang kurang meyakinkan."

Pandangan ini disampaikan Jacquelyn Youst, pakar etika dan presiden Pennsylvania Academy of Protocol.

10. Menunjukkan gestur yang kurang meyakinkan

Cara kita berbicara memberikan kesan baik atau buruk pada orang lain. Youst menjelaskan perlunya seseorang menunjukkan gestur yang tepat saat berbicara untuk menunjukkn kepercayaan diri.

11. Tidak percaya diri

Kepercayaan diri akan membuatmu terkesan meyakinkan dan memiliki kredibilitas. Hal itu ditunjukkan dengan kebiasaan kecil, seperti kontak mata, tubuh tegak, jabat tangan yang meyakinkan, dan lainnya.

12. Tidak bisa akrab dengan tim

Patel mengatakan, setiap atasan menginginkn bawahannya bisa akrab dengan tim. Sebab, hal ini menunjukkan setiap pegawai solid dan bisa bekerja bersama dengan baik.

Salah satu contohnya adalah soal kebiasaan minum. Sekalipun kita tidak minum alkohol, namun ikutlah dengan tim saat mereka sedang bersenang-senang, atau ikut merayakan hari-hari penting bersama.

"Menjadi bagian dari tim akan membangun fondasi dan hubungan yang kuat," kata dia.

13. Mementingkan hal pribadi saat bekerja

Untuk beberapa hari, mungkin kita pernah meminta izin pulang lebih awal untuk mengurusi hal pribadi.

Misalnya saat rumah kita sedang direnovasi, atau mencuri waktu untuk ngobrol dengan kekasih.

Namun, jika hal itu dilakukan terlalu sering di jam kerja, maka akan menunjukkan kamu tak menghargai pekerjaan dan waktu di perusahaan.

Usahakan tunda memikirkan hal pribadi hingga jam makan siang.

https://lifestyle.kompas.com/read/2018/04/16/090000020/meski-kerja-bagus-13-kebiasaan-ini-bisa-hancurkan-karirmu

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke