Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Kebiasaan yang Tanpa Disadari Menyebabkan Perut Buncit

Kita semua telah mengetahui bahwa perut buncit bukanlah tanda yang baik bagi tubuh.

Menjaga bentuk tubuh tetap sehat dan sesuai dengan kriteria bukanlah hal yang mudah. Butuh dedikasi, disiplin, konsistensi, dan daya tahan yang kuat.

Akibatnya banyak orang enggan menjaga lingkar perut, dan membiarkan perut menjadi buncit lewat kebiasaan yang tak disadari.

Berikut adalah beberapa kebiasaan buruk tersebut:

1. Makan larut malam

Meskipun benar bahwa tubuh secara alami membakar beberapa timbunan lemak saat kita tidur, namun tubuh tidak akan membakar secara efisien jika kita tidur dengan perut penuh.

Selain menyebabkan lemak pada perut, makan larut malam dan berbaring setelah kenyang dapat meningkatkan risiko terkena refluks asam lambung dan gangguan pencernaan.

Hal itu terjadi karena perubahan gravitasi, sehingga tubuh tidak mampu menarik makanan di perut menuju ke bawah.

Untuk mencegah kondisi ini, pertimbangkanlah untuk makan sedikit makanan di malam hari, dan jangan berbaring setidaknya selama tiga jam setelah makan malam.

Jika memungkinkan, makanlah beberapa buah-buahan jika merasa sedikit lapar di malam hari, daripada mengonsumsi makanan-makanan manis.

2. Makan ketika sedih, marah atau kesal

Apakah kamu pernah makan tanpa sadar ketika emosi? Jika di lain waktu kamu menyadari perilaku seperti ini, cobalah untuk menenangkan diri sebelum melampiaskan dengan makan makanan cepat saji, seperti burger, nasi goreng, atau mie instan.

Makan di kala emosi memang tidak masalah jika itu dapat membuat kamu merasa lebih baik, namun jika selalu mengandalkan makan setiap kali stres atau marah, janganlah kaget jika timbunan lemak di perut bertambah banyak.

Cara terbaik untuk memerangi respon terhadap stres adalah dengan minum segelas air putih, dan berbicara dengan seorang teman atau berjalan santai untuk menenangkan diri.

Pilihlah kegiatan yang tidak melibatkan makan, sehingga kamu dapat menghentikan diri untuk memiliki kalori berlebih ketika merasa emosi.

3. Tidak cukup tidur

Idealnya, orang dewasa mendapatkan sekitar tujuh hingga sembilan jam waktu tidur setiap malam.

Ketika kita tidak cukup tidur, maka tingkat kortisol (hormon stres) akan meningkat dan mendorong kita mengonsumsi makanan tinggi gula.

Untuk mempertahankan tingkat hormon stres kortisol yang normal, cobalah untuk mendapatkan waktu tidur yang baik setiap malamnya.

Dengan cara ini, kita dapat menyeimbangkan kadar kortisol sekaligus meningkatkan produksi leptin (hormon yang dapat membuat kita mampu mengontrol nafsu makan).

4. Menggunakan piring besar setiap kali makan

Entah itu makan prasmanan atau makan malam biasa di rumah, perhatikanlah ukuran piringmu setiap kali makan.

Dalam sebuah survei yang dilakukan antara orang-orang obesitas, ditemukan bahwa pengguna piring besar cenderung lebih cepat gemuk dibanding piring kecil.

Dengan ukuran piring yang besar, orang akan merasa masih memiliki banyak ruang untuk menaruh makanan mereka, sehingga mengambil makanan lebih banyak.

Tentu hal ini dapat menjadi penyebab perut buncit karena orang cenderung untuk mengonsumsi lebih dari yang dibutuhkan tubuh. Oleh karena itu, pilihlah piring yang lebih kecil untuk membuat kita merasa sudah cukup makan.

5. Merokok

Bagaimana meroko dapat menjadi penyebab perut buncit? Padahal banyak orang yang bertahan dengan merokok karena alasan takut memiliki badan gemuk.

Nyatanya penelitian mengungkapkan bahwa bukannya badan kurus, malah perut buncit yang didapat oleh para perokok.

Para ilmuwan dari University of Glasgow menemukan bahwa merokok mungkin berhubungan dengan berat keseluruhan yang lebih rendah, namun hal itu cenderung mendorong lemak menuju daerah inti tubuh, yang mengakibatkan perut menjadi lebih besar.

https://lifestyle.kompas.com/read/2018/04/24/101000820/5-kebiasaan-yang-tanpa-disadari-menyebabkan-perut-buncit

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke