Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kehilangan Berat Badan Saat Hamil, Normalkah?

Sebenarnya, penambahan berat badan di masa kehamilan merupakan hal lumrah, dan berperan dalam memberikan cadangan energi bagi si ibu.

Cadangan energi tersebut, seperti disebutkan dalam artikel di laman Babycenter, bisa berupa timbunan lemak, yang kelak dibutuhkan ketika si ibu menjalani masa persalinan dan menyusui. 

Namun biasanya, di saat tubuh sudah memiliki cadangan energi yang cukup, maka tubuh akan menyesuaikan dengan sendirinya. 

Dengan demikian, semakin tua usia kandungan, akan semakin sedikit pertambahan bobot tubuh pada si ibu.

Bahkan, dalam beberapa kasus ibu yang mengandung kehilangan berat badan pada trisemester pertama, untuk kemudian bertambah gradual di trisemester ke dua dan ke tiga.

Selain itu, tubuh pun memerlukan kalori lebih banyak di masa kehamilan. Sehingga, jika seorang ibu mengubah pola dietnya, maka ada kemungkinan dia akan kehilangan berat badan.

Prioritas tubuh ibu hamil adalah memberikan nutrisi pada bayi di dalam kandungannya.

Ketika kebutuhan kalori seorang ibu semakin meningkat, dan asupannya tak seimbang, maka tubuh akan menggunakan simpanan lemak, yang pada akhirnya mengakibatkan penyusutan berat badan. 

Ada banyak perempuan kehilangan berat badan pada kehamilan di trisemester pertama. Hal ini salah satunya disebabkan gejala morning sickness, yang menyebabkan ibu hamil muntah atau kehilangan berat badan.

Dengan demikian, tak perlu terlalu khawatir dengan hilangnya beberapa kilogram bobot tubuh di masa kehamilan.

Bahkan, bagi perempuan dengan kondisi overweight atau mungkin obesitas, hilangnya bobot tubuh mungkin akan membantu masa persalinan.

Berbicaralah dengan dokter tentang kondisi yang terjadi, agar mendapat masukan yang pas untuk kesehatan kehamilan. 

Namun, hal terbaik yang pasti harus dilakukan adalah menyantap makanan bernutrisi, yang juga dibutuhkan bagi janin agar bisa berkembang sempurna dan sehat.

Hal lainnya adalah, jangan biarkan diri sendiri kelaparan. 

Oh iya, jangan lupa segera berkonsultasi dengan dokter atau perawat jika terjadi kenaikan/penuruan berat badan yang dramatis. 

Misalnya, ada kenaikan/penurunan 4-5 kilogram dalam seminggu. Sebab, bukan tak mungkin hal itu merupakan tanda dari masalah yang serius.

Lalu, jika kondisi morning sickness sedemikian mengganggu, hingga mengakibatkan berat badan anjlok, ada kemungkinan terjadi hyperemesis gravidarum.

Kondisi semacam ini membutuhkan perhatian medis khusus.

Hyperemesis gravidarum adalah mual dan muntah di masa kehamilan dengan frekuensi serta gejala yang jauh lebih parah daripada morning sickness.

https://lifestyle.kompas.com/read/2018/05/04/155220320/kehilangan-berat-badan-saat-hamil-normalkah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke