Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

7 Alasan untuk Lebih Banyak Tersenyum dan Tertawa

Sudah lama kita mengenal ungkapan yang menyebut bahwa tertawa membawa banyak manfaat yang tak terkira bagi tubuh.

Laman South Lands Sun mengelaborasi lebih jauh tentang tujuh alasan mengapa kita harus lebih banyak tertawa dalam hidup.

1. Syaraf pembawa pesan (neurotransmitter) mengundang hormon endorphin saat tawa dilepaskan

Reaksi ini dipicu oleh gerakan otot yang ada di wajah, yang kemudian diinterpretasikan oleh otak hingga lepaslah hormon edorphin.

Hormon endorphin adalah horman yang menimbulkan perasaan senang dan nyaman hingga membuat seseorang berenergi.

Jadi, hormon ini adalah yang "bertugas" untuk melahirkan rasa bahagia, dan menekan tingkat stres.

Uniknya, berpura-pura tersenyum atau tertawa memiliki dampak yang sama dengan tawa dan senyum asli.

Sebab, otak tidak membedakan antara hal yang nyata atau palsu, karena otak hanya  menginterpretasikan posisi otot-otot wajah dengan cara yang sama.

Ini dikenal sebagai hipotesis umpan balik wajah. Sehingga, semakin banyak kita menstimulasi otak untuk melepaskan hormon ini, semakin sering pula kita merasa lebih bahagia dan rileks.

2. Lebih bahagia dan meredakan stres

Kondisi ini juga berperan sebagai zat pembunuh rasa sakit yang natural pada tubuh.

Sehingga, bagi mereka yang menderita kesakitan fisik, senyum dan tawa akan menjadi amat efektif dalam meredakan rasa sakit.

Sama seperti tertawa ketika rasa sakit muncul saat kita terjatuh hingga siku menghantam lantai. 

3. Hormon kartisol berkurang

Hormon kartisol akan menjadi amat aktif ketika seseorang merasa tertekan atau stres, hingga lahir perasaan yang tak nyaman.

Berkurangnya hormon ini akan sekaligus akan menekan munculnya perasaan-perasaan negatif yang mengganggu. 

4. Memperlebar paru-paru, dan melenturkan otot.

Tertawa diyakini mampu meregangkan paru-paru hingga mengembang dan menangkap lebih banyak oksigen bagi tubuh.

Selain itu, tertawa pun mampu melatih otot di tubuh, serta merangsang munculnya homeostasis (kemampuan beradaptasi).

5. Bagus untuk melepas emosi

Tawa yang lepas dapat efektif membantu seseorang untuk melepas perasaannya, terutama emosi yang menekan bathin.

Segalanya akan terasa lebih baik setelah seseorang mengeluarkan tawa dan kehidupan pun dapat dilihat dari sisi positif setelah itu.

Selain itu, tentu tak dapat dibantah, senyum dan tawa dapat mendatangkan implikasi sosial yang sama baiknya.

6. "Merangkul" orang

Senyuman membuat seseorang terlihat lebih mudah didekati. Interaksi dengan orang lain menjadi lebih mudah, dan kehidupan menjadi lebih ringan ketika kebahagiaan itu ditebar.

Kebiasaan semacam ini pun dapat menular, hingga membuat orang lain merasakan hal yang sama baiknya.

Pada gilirannya, kita akan tampil menjadi orang yang atraktif dan disenangi banyak orang.

Kebiasaan ini mendatangkan dampak positif dalam kehidupan ke depan. 

7. Kemudahan dalam hidup

Dalil ini terutama berlaku untuk situasi yang menantang dalam hidup, misalnya wawancara kerja.

Orang yang tersenyum dan santai menunjukkan kepercayaan diri dan kemampuan untuk mengatasi situasi stres dengan baik, akan mendatangkan impresi yang baik pula.

Selanjutnya ini akan mendatangkan kemudahan dan membuka manfaat bagi masa depan kita.

Modal itu dapat digunakan untuk membangun hubungan yang baik dengan rekan kerja, dan terlihat lebih baik oleh atasan. 

https://lifestyle.kompas.com/read/2018/05/18/210000020/7-alasan-untuk-lebih-banyak-tersenyum-dan-tertawa

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke