Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pesan Kebersamaan Di Balik Koleksi Busana Muslim Itang Yunasz

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah karya selalu memiliki makna di baliknya. Begitu pula koleksi busana muslim terbaru desainer Itang Yunasz yang dipamerkan pada perayaan Ramadhan in Style di Plaza Indonesia, Senin (21/5/2018).

Mengangkat tema 'Heaven', Itang berupaya mengantarkan pesan kebersamaan. Itang melihat saat ini negara seolah berada dalam kondisi kisruh politik, sehingga menurutnya perlu ada keindahan yang bisa terus merekatkan kebersamaan antar warga bangsa.

"Agama tidak menjadi tolok ukur karena masing-masing memiliki apa yang dianut. Saya juga harus menghormati agama lain yang ada di sekitar saya," kata Itang dalam konferensi pers, Senin.

Peragaan busana, Senin sore dibawakan dalam dua bagian, yakni 'heaven on earth' dan 'heaven sent' dengan masing-masing 10 koleksi.

Meski mempertunjukkan koleksi busana muslim, namun Itang ingin agar busana yang dirancangnya bisa digunakan oleh siapapun dari agama apapun.

"Yang saya buat adalah sesuatu yang sangat sopan dan sungguh sangat nyaman. Garis besarnya, agar Indonesia selalu bersatu," ucapnya.

Koleksi 'heaven on earth' menampilkan koleksi yang terinspirasi dari keindahan Nusa Tenggara Timur (NTT) sebagai salah satu surga dunia di Indonesia.

Warisan budaya NTT menurutnya mampu menghasilkan sebuah kekayaan tradisi berupa beragam motif ikat yang memesona.

10 tampilan busana etnik yang disajikan tetap memberikan kesan mewah dan anggun, lewat berbagai potongan. Di antaranya blus, tunik, rok, gaun, celana, legging, kulot, kaftan, hingga outer.

Sentuhan taburan manik-manik yang diolah mengikuti motif Sumba semakin mengentalkan nafas mewah dalam koleksi yang didominasi warna cokelat kopi dan maroon itu.

"Two pieces dan three pieces kaftan masih ada. Kaftan dibuat lebih bersiluet dengan sentuhan embellishment dengan bahan seperti organza silk dan beberapa embroidery," paparnya.

Sementara koleksi 'heaven sent' memiliki keseluruhan warna putih sebagai lambang keindahan surga.

Kesan dari desain yang elegan, feminin namun tetap ringan tersebut semakin ditegas dengan penggunaan sejumlah material. Seperti sutera chiffon, satin dan crepe yang dikombinasikan dengan lace dan manik-manik di beberapa bagian.

Itang menegaskan, kedua koleksi tersebut memang diperuntukkan bagi siapapun yang akan tampil di depan umum. Tidak hanya bagi yang beragama Islam, namun semua agama.

"Kalau pakai kerudung jadi baju muslim. Tapi kalau dilepas bukan lagi busana muslim. Untuk lebih universal. Karena busana enggak punya agama," tuturnya.

https://lifestyle.kompas.com/read/2018/05/22/063309020/pesan-kebersamaan-di-balik-koleksi-busana-muslim-itang-yunasz

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke