Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ternyata, Makan "Sendirian" Pangkal Ketidakbahagiaan Terbesar...

KOMPAS.com - Makan seorang diri -ternyata, adalah penyebab terbesar ketidakbahagiaan seseorang di dalam hidup.

Ini merupakan salah satu kesimpulan riset  yang dilakukan peneliti dari Oxford Economic dan National Center for Social Research, sebagai bagian dari kajian Sainsbury’s Living Well Index.

Demi mendapat hasil maksimal, periset melakukan survei terhadap lebih dari 8.000 orang dewasa di Inggris.

Tujuan survei ini adalah untuk menyelidiki bagaimana orang dapat hidup lebih baik setiap harinya.

Hasil riset itu memang menunjukkan penurunan suasana hati disebabkan karena faktor musiman, seperti cuaca ekstrim dan kekacauan transportasi umum.

Namun, periset juga menemukan hal lain yang menjadi penyebab terbesar dari ketidakbahagiaan yaitu, makan seorang diri!

Ya, kondisi semacam itu -ternyata, adalah penyebab ketidakbahagiaan terbesar, selain kondisi penyakit mental.

Dalam hal ini, mereka yang makan sendiri memperoleh indeks kebahagiaan 7,9 poin lebih rendah dari rata-rata nasional, dibandingkan mereka yang selalu makan bersama orang lain.

Sementara, kesehatan mental memiliki efek negatif terkuat yang berkaitan dengan kesejahteraan.

Buktinya, hasil riset menemukan peserta yang mengalami kecemasan, depresi, serangan panik atau perilaku kompulsif mencetak 8,5 poin indeks, di bawah angka rata-rata.

Hal lain yang terkait dengan ketidakbahagiaan adalah mobilitas fisik yang terbatas.

Peserta yang memiliki mobilitas fisik terbatas mencetak 5,4 poin lebih rendah. Lalu, orang dengan ketidakmampuan belajar mencetak 3,7 poin lebih rendah.

Sebaliknya, makan dengan orang lain memiliki efek positif tertinggi pada kesejahteraan dengan skor 0,22 poin lebih tinggi.

Memiliki cukup waktu untuk melakukan banyak hal mencetak poin 0,36 lebih tinggi. Dan, yang tak boleh dilupakan, kehidupan seks yang memuaskan meraih poin 0,44 lebih tinggi.

Lalu, kualitas tidur yang baik juga menentukan tingkat kebahagiaan, dengan mencetak 0,93 poin lebih tinggi.

Oleh karena itu, peneliti mengatakan, temuan ini menyoroti pentingnya tatap muka dalam peningkatan kebahagiaan.

Hal ini terbukti dengan kontak sosial, seperti berbincang dengan tetangga dan bertemu dengan teman atau keluarga secara langsung, dikaitkan dengan skor kebahagiaan yang lebih tinggi.

Sementara itu, komunikasi lewat pesan teks, email, dan interaksi digital lainnya seperti media sosial, tidak menunjukkan peningkatan kebahagiaan.

Menurut Mike Coup, chief executive officer di Sainsbury's, kualitas hubungan dan menghabiskan waktu bersama secara fisik, sangat membantu dalam meningkatkan kualitas hidup.

"Tidak ada yang mengalahkan kekuatan interaksi manusia yang sederhana,” kata Mike Coupe, dilansir laman the Independent.

Ia juga menyarankan, agar setiap orang meluangkan waktu untuk berkumpul, makan bersama, dan berbagi bersama.

Cara ini sangat efektif untuk mengurangi dampak negatif interaksi digital yang kerap membuat stres.

Bagaimana dengan kamu?

https://lifestyle.kompas.com/read/2018/05/23/150000720/ternyata-makan-sendirian-pangkal-ketidakbahagiaan-terbesar-

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke