Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Selalu Lapar hingga Libido Lenyap, Inilah 6 Tanda Kurang Tidur

Sayangnya, banyak orang kurang tidur, dan akhirnya berefek pada kesehatan mereka, misalnya kelelahan dan suasana hati yang buruk.

Menurut Hope Bastine, psikolog tidur, kita kerap berpikir tidur hanya lima jam sehari tak akan menimbulkan efek apa pun.

Tapi nyatanya, kurang tidur kronis dapat mempengaruhi kinerja kognitif tempat kerja.

Beberapa riset bahkan menyebut, kurang tidur berdampak pada peningkatan risiko diabetes tipe 2, penyakit kardiovaskular, obesitas, depresi.

Kurang tidur juga berpengaruh pada kinerja kita saat melakukan olahraga ketahanan.

Mereka yang kurang tidur pasti meraksakan jika tubuhnya tak berfungsi dengan baik.

Selain merasa lelah, ada tanda-tanda lain yang menunjukkan tubuh kita perlu beristirahat.

Seperti dikutip dari laman Daily Mail, inilah enam tanda tubuh kekurangan tidur.

1. Merasa selalu lapar

Menurut Bastine, saat otak kehilangan energi yang didapat dari tidur, ia akan mencoba mendapatkannya dari tempat lain, yaitu makanan.

"Kurang istirahat akan meningkatkan produksi hormon ghrelin, yaitu hormon penyebab rasa lapar," papar dia.

Terlalu banyak hormon ini akan meningkatkan keinginan kita untuk mengonsumsi makanan  bergula dan berlemak.

Selain itu, kualitas tidur yang buruk juga mempengaruhi hormon leptin atau hormon rasa kenyang.

Saat kita kurang tidur, kita cenderung tunduk pada keinginan untuk terus makan.

2. Membuat keputusan buruk

Kelelahan bisa membuat kita sulit untuk membuat keputusan.

Menurut Bastine, saat tubuh merasa lelah pikiran kita tak akan bisa bekerja dengan baik. Kurang tidur dapat memengaruhi kecepatan dan proses kognitif tingkat tinggi.

"Ini berarti berpengaruh pada fungsi penting, seperti penyelesaian masalah, pengambilan keputusan atau manajamen waktu, menjadi lebih sulit untuk dilaksanakan," paparnya.

3. Emosi meledak-ledak

Emosi kita bisa terpengaruh ketika kurang tidur.

Jadi, saat kita bereaksi berlebihan terhadap suatu hal -misalnya, terlalu sedih atau bahagia,  kualitas tidur yang buruk bisa menjadi penyebabnya.

"Reaksi kamu terhadap rangsangan emosional dapat mendatangkan perasaan berlebihan saat kurang tidur," ucap Bastine.

4. Pelupa

Kurang tidur dapat mengganggu daya kerja memori kita.

"Tidur yang cukup sangat penting untuk kesehatan otak dalam jangka panjang," papar Bastine.

Menurut dia, tidur berpengaruh pada konsolidasi memori dan pemrosesan emosional.

Jadi jika kita tidak beristirahat dnegan cukup, itu bisa mengacaukan ingatan kita.

5. Gairah seks berkurang

Libido berkurang karena kurang tidur bukan lagi rahasia.

Riset dari Journal of Sexual Medicine membuktikan wanita yang kurang tidur 14 persen lebih kecil kemungkinannya untuk berhubungan seks.

“Bukan hanya wanita. Pasangan kamu pun dapat merasakan efeknya juga," kata Bastine.

Riset lain dari Chicago University menunjukkan pria dengan pola tidur yang buruk memiliki kadar testosteron yang jauh lebih rendah.

Inilah yang mengurangi minat mereka untuk menjadi intim dengan pasangannya.

6. Menjadi lebih lamban

Tidur dapat mempengaruhi fungsi saraf kita.

Jadi, bukan hal yang mengherankan jika kita sering tersandung, menjatuhkan barang atau menabrak benda-benda saat kurang tidur.

"Ketika kamu kurang istirahat, fungsi neurologis secara umum akan berkurang," papar Bastine.

Saat kita sedang sibuk dan terburu-buru, kata Bastine, ada banyak proses yang terjadi.

"Dan, ketika kita kurang tidur, otak kita juga tidak bisa memproses," sebut dia.

https://lifestyle.kompas.com/read/2018/05/24/220000820/selalu-lapar-hingga-libido-lenyap-inilah-6-tanda-kurang-tidur

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke