Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mencicipi Uniknya Cokelat Rasa Rendang Hingga Soto

Dapur Cokelat meluncurkan koleksi cokelat bertema 'Cokelat Cinta Indonesia' yang bertepatan dengan ulang tahun ke-17.

Sembilan kuliner Indonesia dihadirkan lewat sajin cokelat berbagai bentuk. Masakan tersebut antara lain rendang, soto, nasi uduk, sambal pecel, sambal kecombrang, sambal goreng, rempeyek, kunyit asam, dan beras kencur.

Melihat bentuk-bentuknya yang lucu, siapapun pasti tak menyangka kalau sembilan cokelat tersebut punya rasa yang sangat unik.

Pendiri Dapur Cokelat, Ermey Trisniarty menjelaskan, pihaknya ingin memberikan sesuatu yang spesial pada usia yang ke-17.

Penggunaan cokelat sebagai bumbu masakan sudah banyak digunakan di luar negeri. Namun, hal itu menurutnya masih agak aneh di Indonesia.

"Lalu gimana caranya saya dan tim mencoba berkreasi. Pas kami coba, enak. Ini rendang bukan berarti dagingnya dimasukkan dalam cokelat tapi komponen bumbunya yang kami masukkan," kata Ermey di sela peluncuran 'Cokelat Cinta Indonesia' di Plataran Menteng, Jakarta, Senin (28/5/2018).

Kreasi ini bukan tak melalui rangkaian trial and error yang panjang. Untuk proses eksperimen sendiri berjalan sekitar enam bulan sampai menemukan komponen bumbu yang tepat.

"Belum lagi mempertimbangkan ketahanannya. Karena ini semua rempah-rempah yang fresh," tuturnya.

Dalam proses trial and error tersebut, pihaknya juga melakukan pemberian sampel kepada sejumlah konsumen. Ermey tak menyangka respons yang didapatkannya begitu positif.

Berbekal testimoni positif tersebut serta rekomendasi dari Advisor Asosiasi Culinary Professional Indonesia, Chef Vindex Tengker, Dapur Cokelat pun akhirnya berani meluncurkan praline nusantara tersebut.

Lalu, bagaimana mencampurkan cokelat dengan rasa dari sembilan kuliner yang rasanya sangat kontras tersebut?

Ermey membuka rahasia pengolahannya, yakni komponen yang ada di dalam cokelat.

Ia mencontohkan cokelat rendang. Rendang sendiri memiliki berbagai jenis, mulai dari rendang kering, rendang basah, rendang bumbu kelapa, dan lainnya.

Dapur Cokelat kemudian memilih komponen yang paling tepat untuk dipadukan dengan cokelat.

"Setelah dicoba, lebih masuk ke rendang kering yang ada kelapanya. Karena daya tahannya juga cukup lama, lalu kriuk kelapanya menjadi sensasi tersendiri," tuturnya.

Untuk komposisi cokelat, pihaknya memilih kandungan kakao 62 persen. Angka tersebut dinilai bisa menyeimbangkan rasa masakan dan cokelat itu sendiri.

Untuk cokelat sendiri, kandungan di atas 70 persen dianggap sudah tinggi dan terlalu pahit. Sementara di bawah 50 persen sudah manis.

Kandungan kakao 62 tadi mampu menciptakan rasa yang pas tanpa menghilangkan manis khas cokelat.

"Kalau pakai di atas 70 persen sudah pahit," kata Ermey.

Wonderful Indonesia

Dapur Cokelat juga sudah secara resmi dipilih Kementerian Pariwisata untuk mendukung program Wonderful Indonesia.

Ermey menambahkan, dengan memasukkan kuliner nusantara ke dalam cokelat maka setidaknya pihaknya turut membantu mempromosikn kuliner nusantara ke mancanegara.

"Jadi enggak perlu bawa rendangnya, nasi uduknya. Kami cukup bawa cokelat ini saja. Dan di luar negeri kan memang sudah terbiasa dengan cokelat," kata Ermey.

https://lifestyle.kompas.com/read/2018/05/29/085138520/mencicipi-uniknya-cokelat-rasa-rendang-hingga-soto

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke