8 Kesalahan Saat Gunakan "Beautyblender"

Harga sebuah beautyblender juga tak murah, dan kini bisa dengan mudah didapatkan karena banyak label kemudian membuat alat yang kadang disebut pula sponge ini.

Tentu, penting bagi kita untuk mengetahui cara tepat dan efektif menggunakan beautyblender.

Creator Beautyblender sekaligus makeup artist Rea Ann Silva menyebutkan sejumlah kesalahan yang biasa dilakukan orang dalam menggunakan piranti tersebut.

1. Menggunakan Beautyblender dalam kondisi kering

Kamu mungkin tak membaca instruksi pemakaiannya. Beautyblender seharusnya dibasahkan terlebih dahulu, sebelum digunakan untuk meratakan makeup.

Permukaan Beautyblender yang basah akan mempermudah kita saat memadukan makeup dan memberi hasil yang lembut berkilau.

Sejumlah makeup artist profesional seringkali meletakkan segelas air di dekat peralatan makeup mereka, sehingga sewaktu-waktu dapat membasahkan beautyblender.

2. Jarang membersihkan

Kesalahan lainnya adalah jarang membersihkannya. Rea Ann merekomendasikan agar kita membubuhkan pembersih pada sponge setelah pemakaian.

Pastikan wadah plastik silinder kemasannya menjadi tempat untuk mengeringkan sponge.

3. Menggosok terlalu kasar

Beautyblender bisa robek jika terkena kuku tajam, atau jika kita menggunakannya terlalu kasar saat membersihkannya.

Lakukanlah gerakan meremas lembut saat membersihkan sponge. Saat sponge basah, bubuhkan pembersih tepat pada bagian yang kotor.

Lakukan gerakan mencubit untuk mendistribusikan pembersih keluar-masuk sponge.

Kita juga bisa menggulirkan sponge di telapak tangan untuk membersihkannya. Selain itu, jangan pernah membersihkan sponge di mesin cuci.

4. Tidak merendamnya

Untuk membersihkan noda-noda membandel, kita bisa merendamnya menggunakan pembersih dan air semalaman.

Jika noda tersebut masih belum terangkat, kita bisa menggunakan produk baby oil sebelum pembersihan.

5. Menyimpannya di kantong makeup

Alat makeup yang berjamur kerap terjadi. Salah satu kondisinya adalah menyimpan alat makeup dalam kantong tertutup.

Untuk memberikan ruang bernafas, Rea Ann menuturkan, gunakanlah kantong-kantong makeup dengan lubang, untuk memberikan ruang bernafas bagi sponge.

"Saat kita menjauhkan oksigen dan cahaya dari apapun yang lembab, maka kita akan membuatnya menjadi berjamur, dan membuat bakteri berkembang," kata Rea Ann.

6. Menyimpan terlalu lama

Meskipun rajin dibersihkan, beautyblender tak bisa disimpan terlalu lama. Kita harus menggantinya sekitar tiga bulan sekali.

Biasanya, semakin lama umur beautyblender, maka akan semakin rapuh dan mudah koyak.

7. Hanya menggunakan untuk produk makeup berbentuk krim

Mungkin kamu pernah menyaksikan tutorial makeup di YouTube saat makeup artist menggunakan beautyblender untuk mengaplikasikan setting powder pada daerah yang difokuskan. Seperti di bawah mata.

Menurut Rea Ann, mengaplikasikan powder dengan beautyblender yang basah akan membuat kita mudah mengontrol seberapa banyak kita akan mengaplikasikannya pada wajah.

beautyblender juga tak hanya bisa digunakan untuk produk makeup. Kita bisa menggunakannya sebagai aplikator untuk mengaplikasikan produk perawatan kulit, seperti serum, tabir surya, dan moisturizer.

Bahkan, beautyblender juga bisa digunakan untuk menghapus noda makeup dan deodoran di pakaian.

Bisa pula untuk membuat ombre cat kuku. Hal itu bisa dilakukan terhadap beautyblender tak terpakai, atau jika sudah melewati masa pemakaian tiga bulan.

8. Mengaplikasikan dengan gerakan "menyapu"

Beautyblender dibuat dengan bentuk khusus agar kita bisa mengaplikasikan produk pada wajah sebagaimana menggunakan kuas.

Teknik pengaplikasian dengan gerakan memantul kecil sangat dianjurkan.

"Gerakan tersebut akan membuat makeup menumpuk di kulit sekaligus mencampurkannya dengan sempurna," kata Rea Ann.

Beautyblender juga berfungsi untuk mengukir wajah. Gunakan sudut yang lancip untuk menggunakan krim contour.

Kemudian, gunakan bagian bawahnya untuk meratakan krim tersebut di wajah.