Cari Inspirasi Tema Tradisional untuk Pernikahan? Datangi Pameran Ini

JAKARTA, KOMPAS.com - Selain pesta pernikahan bergaya modern, tema tradisional untuk pernikahan menjadi pilihan utama para calon pengantin di Indonesia. 

Bisa dibilang, khusus untuk tema tradisional, sudah ada pasar sendiri, karena faktor tradisi, keluarga dan identitas.

Konsep pernikahan bertema tradisional terus berkembang mengikuti selera pasar, termasuk memasukkan sisi modern di dalamnya.

Untuk menambah inspirasi kamu seputar pesta pernikahan bertema tradisional, datang saja ke pemeran pernikahan pernikahan tradisional bertajuk “Kama Asmara” yang akan digelar di Grand Ballroom The Ritz-Carlton Jakarta, Mega Kuningan. 

Pameran yang berlangsung dari tanggal 29 Juni hingga 1 Juli 2018 ini akan diikuti 50 penyedia jasa pernikahan. 

Cluster Director of Wedding for Ritz-Carlton Jakarta Mega Kuningan dan JW Marriot Jakarta, Dini Tirtasari mengungkapkan, pameran ini bertujuan menangkap momen meningkatnya minat masyarakat akan pernikahan bertema tradisional. 

Salah satu contoh adalah proporsi pernikahan berkonsep tradisional pada 2017 di tempatnya mencapai 40 persen, sisanya  bertema internasional.

"Peminat pernikahan tradisional jauh meningkat dibanding beberapa tahun belakangan, dan tidak tertutup kemungkinan akan bisa meningkat di tahun ini dan depan," kata Dini di Jakarta, Selasa (26/6/2018).

Cluster Director of Marketing Communications The Ritz-Carlton Jakarta, Mega Kuningan & JW Marriott  Hotel Jakarta, Adeza Hamzah berharap, pameran pernikahan tradisional Kama Asmara dapat menjadi wadah referensi bagi para pengantin dalam menentukan berbagai vendor pernikahan tradisional; seperti wedding organizer, perancang pernikahan, katering, dan agen penjual perhiasan yang semua tersedia dalam satu atap.

Peragaan busana

Aluira Kebaya akan menampilkan konsep Simple Glamour yang menampilkan sentuhan klasik dan simpel dengan potongan pas badan dari kain tile yang dibordir dengan brokat yang dibuat  dengan ekor panjang sekitar 0,5 meter hingga 1 meter.

Selain itu juga akan ditampilkan inspirasi kebaya pernikahan dengan konsep Simple and Minimalist.

Sementara Eva Pudjojoko dari Rumah Kebaya yang telah berkiprah selama lebih dari 20 tahun dalam industri kebaya dengan menampilkan konsep Kebaya Kutubaru Hijau Emerald.

Kebaya ini menampilkan konsep yang menyejukkan dari warna hijau dan keanggunan. Kutubaru merupakan secarik kain yang menghubungkan lipatan kebaya bagian dada dan sebagai simbol kebersahajaan nan mempesona. 

Terakhir, Fitri Alamsjah akan menampikan konsep Cultural Diversity yang menonjolkan desain kebaya yang klasik nan elegan sehingga penggunaan detail tidak terlihat berlebihan.

Hadiah 

Menariknya, pada pameran pernikahan tradisional kali ini juga akan tersedia program Golden Hours yang berlangsung selama 3 jam di hari Jumat mulai dari pukul 17:00 WIB hingga 20:00 WIB; serta Sabtu dan Minggu mulai dari pukul 16:00 WIB hinga 19:00 WIB.

Dalam program tersebut akan tersedia diskon khusus hingga 50 persen dan lelang unik paket jasa pernikahan, mulai dari foto pre-wedding, kebaya pernikahan, wedding organizer, wedding decoration, perhiasan hingga music entertainment dimulai dari harga paket terendah Rp 1,5 juta.