Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Resep Sukses Diah Didi, Memasak dengan Penuh Cinta

Ia mengawali kisahnya dengan menjadi blogger, melalui situs web www.diahdidi.com.

Kini, wanita berusia 41 tahun ini sudah menghasilkan karya dua buah buku resep berjudul “65 Resep Lezat untuk Sehari-hari”, dan  “Bikin Kue Kering Yuk”.

Kepada Kompas.com, Diah Didi berbagi ceritanya, pekan lalu.

Menjadi blogger

Diah mengatakan, aktivitas memasak bermula saat ia menikah dan memilih untuk tidak bekerja di kantor.

Belajar memasak menjadi pilihan untuk mengisi waktu dan mencari kesibukan.

Diah belajar dari keluarga, majalah, dan internet. Setiap hari ia mengutak-atik menu dan akhirnya terbiasa membuat menu kreatif dengan bahan seadanya di rumah.

Ia juga aktif di berbagai komunitas memasak online, sebelum akhirnya memutuskan membuat blog yang berisi beragam resep.

“Mungkin karena passion juga, apa yang aku masak dan aku posting disukai followers, karena saya memasak dengan hati dan penuh cinta,” kata Diah.

“Di Instagram juga lebih mudah berinteraksi dengan followers, sering dapat job juga untuk jadi publisher dari berbagai produk kuliner dari berbagai perusahaan besar,” ujar Didi.

Diah juga dipercaya untuk mencoba beberapa produk dapur terbaru untuk direview pada blognya maupun Instagram.

Sukses dengan masakan tradisional

Diah sering mengunggah menu sehari-hari yang mudah dipraktikkan.

Menurut dia, menu-menu seperti ini dibutuhkan oleh followers yang mayoritas merupakan ibu-ibu yang baru belajar memasak.

“Senang rasanya bisa berbagi ke followers. Sekecil apapun ilmu atau informasi yang kita bagi ke orang lain, pasti ada sedikit manfaat juga untuk yang membutuhkan,” kata dia.

Ketika ditanya lebih lanjut mengenai ketertarikannya dengan dunia memasak, Diah mengaku bahwa ia sudah mencintai dunia kuliner sejak kecil.

“Dari kecil sih sudah dibiasakan ibu di rumah, untuk tahu urusan dapur,” ujar Diah.

Kebiasaan ini menjadi salah satu yang membuatnya semakin terbiasa berkreasi di dapur.

Rahasia sukses

Untuk kreasi masakan, Diah Didi lebih menyukai menu-menu tradisional dan menu harian yang praktis dan mudah.

Resep-resep yang dibagikannya merupakan hasil kreasi sendiri dengan takaran yang disesuaikan dengan seleranya.

“Prosesnya ya simpel aja, masak apa aja, dicatat dan ditimbang dulu bahan beratnya berapa,
bumbu yang dimasukin takaran berapa, dicicipi. Jika sudah pas jadi satu resep baru, baru di-upload,” ujar Diah.

Menurut dia, menu tradisional Indonesia sangat banyak dan tidak akan habis untuk
dipelajari.

Misalnya, menu Opor Ayam yang sudah familiar dengan lidah orang Indonesia, ia
kreasikan menjadi menu baru Ayam Bakar Bumbu Opor.

Atau, menu empal yang tidak digoreng, kembali dimasak Diah hingga mengental dan jadilah Empal Basah.

“Sampai saat ini resep yang sudah aku tulis di web sudah lebih dari 2.500 resep,” lanjut dia.

Sebagai seorang food blogger, Diah menceritakan bahwa ia mengunggah postingan di blognya minimal satu kali sehari.

Diah bahkan melengkapinya dengan foto dan video tutorial.

Konsisten dalam mengunggah konten yang sesuai juga jadi salah satu resep sukses di media sosial. Ia mengatakan, tidak perlu mengikuti mengikuti tren yang sedang booming.

Menurut dia, jika masakan yang dibuat disukai oleh keluarga, maka hal itu bisa menjadi tolok ukur bahwa masakan tersebut enak.

Setelah mendapat tanggapan yang memuaskan dari kelurga, Didi mengunggah resepnya di media sosial.

“Dari situlah nanti orang lain yang akan menilai dan juga mengikuti kita. Jadi prisnsipnya masak sesuai dengan passion kita, masak enak untuk keluarga, bukan untuk mencari followers atau mencari perhatian,” ujar Didi.

Meski sering mendapatkan protes karena kurangnya waktu untuk bersama anak, Diah memiliki cara sendiri agar bisa menghabiskan waktu bersama sang buah hati.

Ia sering mengajak anaknya, Yodha, untuk belajar memasak di dapur dan bercerita tentang keseharian masing-masing.

Selain itu, Diah juga sering mengajak putranya untuk mencoba aneka kuliner enak dan menarik.

Hal ini bisa menjadi salah satu cara untuk rekreasi bersama keluarga sekaligus mendapatkan ilmu dan konten yang diunggah di blog maupan media sosial.

Setelah menerbitkan dua buah buku resep, Diah akan segera menyelesaikan buku
terbarunya.

“Karena kesibukan, semua pekerjaan dari mulai uji coba resep, memotret, jualan online, mengurus social media, web, jadi rencana rilis buku baru tertunda terus, padahal sudah ada kontrak dengan tiga penerbit. Doakan ya semoga sukseses,” ujar Diah.

https://lifestyle.kompas.com/read/2018/07/02/151300720/resep-sukses-diah-didi-memasak-dengan-penuh-cinta

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke