Selain Gaya Busana, "Pola Makan" Meghan Markle Juga Berubah

KOMPAS.com - Sejak resmi menjadi anggota keluarga Kerajaan Inggris, kehidupan Meghan Markle berubah drastis.

Bukan hanya soal gaya berbusana, Meghan juga harus mengubah makanan favoritnya.

Laman Independent memberitakan, The Duchess of Sussex sangat menyukai pasta.

Namun, makanan ini tak tersedia pada daftar menu di Istana Buckingham, karena Ratu Elizabeth II tak suka makanan bertepung.

Menurut Darren McGrady -mantan chef kerajaan, Ratu menghindari konsumsi pasta dan kentang.

Ratu lebih memilih ikan bakar atau ayam dan sayuran musiman. Tentu, kondisi ini bisa menjadi hal yang menyulitkan bagi wanita 36 tahun itu.

Yah, Meghan sangat menyukai pasta yang dibuat dengan zukini atau sejenis labu kecil yang dipanen sebelum matang.

Namun, untungnya, pada bagian lain, Ratu Elizabeth dan istri Pangeran Harry ini memiliki banyak kesamaan dalam hal preferensi makanan.

Keduanya memilih gaya hidup sehat dengan menerapkan pola makan yang sehat.

Sang Ratu sangat suka mengonsumsi pisang, yang ia makan dalam bentuk irisan kecil dengan mengunakan garpu.

Meghan juga menerapkan pola makan sehat dengan mempraktikan gaya hidup vegan, meski sesekali ia makan daging.

Namun, menurut McGrady, koki kerajaan, Ratu memegang prinsip 'makan untuk hidup'.

Prinsip ini bertolak belakang dengan suaminya yang memilih 'hidup untuk makan', sama seperti Meghan.

Ratu juga suka mengonsumsi kue coklat sebagai makanan penutup favoritnya.

"Yang mulia setiap hari makan sepotong kecil kue sampai akhirnya hanya tersisa satu bagian kecil," papar McGrady.

Namun, kata McGrady, pada akhirnya ratu akan menghabiskan semua kue yang tersisa.

Ia juga mengatakan, jika kebetulan ada potongan sisa ketika sang Ratu melakukan perjalanan kembali ke kastil Windsor, koki senior akan menyuguhkan kembali irisan tersebut.

Makaan penutup favorit Meghan adalah anggur merah, terutama Tignanello. Meghan juga sangat menyukai apa pun yang terbuat dari coklat.

Selain pasta, semua anggota kerajaan juga harus menghindari konsumsi bawang putih. Sebab, bawang putih akan mempengaruhi bau nafas.

Dan, jika melihat tugas para anggota kerajaan yang harus melakukan berbagai pertemuan, wajar jika mereka harus menghindari bawang putih.

Mereka juga dilarang mengonsumsi daging atau kerang untuk menghindari risiko keracunan.