Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Apa yang Terjadi Jika Atlet Melakukan Diet Keto?

KOMPAS.com - Diet keto adalah salah satu diet yang sedang populer saat ini karena efeknya yang bisa menurunkan berat badan dengan cepat. Bahkan ada penelitian yang menyebutkan bahwa diet ini bisa meningkatkan performa atlet atau para olahragawan.

Namun apakah ini benar dan banyak bukti ilmiah yang mendukung hasil penelitian ini? Lantas bagaimana efek diet keto untuk orang yang memiliki jadwal latihan yang tinggi seperti atlet?

Diet keto adalah pengaturan makan yang dilakukan dengan mengonsumsi sedikit sekali karbohidrat, tapi tinggi lemak dan jumlah protein yang cukup. Diet ini akan memaksa tubuh untuk mengganti bahan bakar yang biasa digunakan dari gula (karbohidrat) dengan lemak.

Teorinya dalam diet keto, jika seseorang tidak mengonsumsi karbohidrat (atau hanya sedikit saja), tubuh akan membakar lemak dan membuat kita akan cepat kehilangan massa lemak.

Penganut diet rendah karbohidrat biasanya hanya boleh mengonsumsi kurang dari 30 persen energi dari karbohidrat, sedangkan peserta diet keto hanya membolehkan 5 persen energi yang berasal dari karbohidrat. Sisanya didominasi oleh 75 persen lemak dan 20 persen protein dalam jumlah sedang.

Rata-rata orang yang melakukan diet rendah karbohidrat hanya mengonsumsi 50-150 gram karbohidrat per hari. Sedangkan atlet yang diet karbohidrat dapat mengonsumsi rata-rata 200 gram per hari.

Namun, orang dengan diet keto akan sangat membatasi karbohidrat hingga 30-50 gram per hari dengan kombinasi tinggi lemak.

Efek diet keto ini bisa berbeda-beda satu orang dengan yang lainnya. Ada yang mudah beradaptasi dengan perubahan penggunaan lemak sebagai energi, ada juga yang mengalami kesulitan.

Maka itu, diperlukan adaptasi yang baik sesuai dengan kemampuan tubuh beradaptasi menggunakan lemak.

Bagaimana efek diet keto untuk para olahragawan? Apa bermanfaat?

Dilansir dalam laman Verywell Fit, diet keto dapat membantu atlet mengontrol berat badan, mengurangi lemak tubuh, dan mempertahankan massa otot.

Ketahanan atlet yang melakukan aktivitas olahraga dalam waktu yang lama bisa beradaptasi dengan diet rendah karbohidrat seperti keto ini dengan cara membakar lemak lebih efisien.

Meskipun memiliki efek positif, akan tetapi lemak tidak bisa menghasilkan energi cukup cepat untuk memenuhi kebutuhan energi otot para atlet, seperti yang biasanya didapatkan dari gula. Akibatnya daya untuk memulihkan tubuh tidak terlalu cepat.

Hal positif lainnya dari diet rendah karbohidrat seperti keto ini dapat melatih tubuh untuk membakar lebih banyak lemak, sehingga membantu tubuh bisa mempertahankan simpanan energi (glikogen otot) selama latihan.

Bisa dibilang cadangan energi tidak cepat habis dengan melakukan diet keto. Itu artinya, diet rendah karbohidrat seperti keto dapat membantu mencegah kelelahan selama latihan yang berkepanjangan.

Dilansir dalam laman Healthline, orang yang melakukan diet ketogenik memang mengalami lelah yang lebih ringan selama bersepeda dengan intensitas rendah, ini diduga karena tubuh menggunakan lebih banyak lemak untuk dibakar, dan menyisakan simpanan energi lebih banyak.

Namun pengaruh positif diet keto tidak ditemukan di semua jenis latihan. Dampaknya lebih sering terlihat pada latihan dengan intensitas rendah dan waktu latihan yang panjang.

Sedangkan pengaruh diet keto untuk atlet yang melakukan latihan intensitas tinggi atau latihan kurang dari 2 jam tidak begitu signifikan. Contohnya seperti latihan sprint yang membutuhkan intensitas tinggi dengan waktu yang sebentar.

Karbohidrat dibutuhkan saat latihan untuk:

  • Membantu pemulihan otot setelah berolahraga. Jika fase pemulihan tidak dilakukan dengan optimal, maka performa selanjutnya justru bisa semakin menurun
  • Mengurangi pemecahan otot. Karbohidrat dan insulin membantu menjaga massa otot agar semakin optimal dan banyak serabut otot terbentuk.
  • Meningkatkan kemampuan saraf. Karbohidrat juga berperan penting untuk meningkatkan ketahanan terhadap rasa lelah dan meningkatkan mental untuk fokus saat berolahraga
  • Menyediakan bahan bakar. Karbohidrat memiliki peran penting dalam sistem energi sebagai penghasil energi utama


Meskipun dibutuhkan juga, bukan berarti kamu harus diet tinggi karbohidrat dan meninggalkan diet keto atau diet rendah karbohidrat lainnya. Semua zat gizi dibutuhkan untuk menghasilkan performa yang baik.

Maka itu, yang paling penting adalah tidak mengabaikan salah satu zat gizi tertentu untuk memaksimalkan performa olahraga. Jaga keseimbangan karbohidrat, lemak, maupun protein untuk mendapatkan performa olahraga yang paling baik.

https://lifestyle.kompas.com/read/2018/07/29/152044420/apa-yang-terjadi-jika-atlet-melakukan-diet-keto

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke