Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengatasi Masalah Kulit Akibat Paparan Debu dan Polusi

KOMPAS.com - Kuman, asap kendaraan, maupun debu merupakan segelintir faktor yang memicu timbulnya masalah kulit. Kondisi ini bisa terjadi pada siapa saja, terutama mereka yang sebagian besar waktunya dihabiskan di luar rumah.

Sayangnya, masih banyak orang yang kurang paham akan bahaya dari paparan debu dan polusi yang rentan merusak kesehatan kulit.

Memangnya, apa efek dari bakteri, debu, serta polusi terhadap kesehatan kulit? Dan bagaimana penanganan yang tepat? Yuk, simak selengkapnya dalam ulasan berikut ini.

Kulit adalah bagian terluar dan terluas tubuh yang berfungsi sebagai penghalang tubuh dari kuman, debu, hingga polusi. Singkatnya, sebelum berbagai kotoran masuk ke dalam tubuh, kulit akan terlebih dahulu menjalankan salah satu tugasnya, yakni melindungi tubuh.

Itu sebabnya, beragam masalah kulit dapat dengan mudah menyerang jika kita tidak pandai menjaga kebersihan kulit tubuh.

Seperti yang dijelaskan oleh Doris Day, MD, seorang profesor dermatologi klinis di New York University Langone Medical Center, serangan debu dan polusi dapat mengakibatkan perubahan warna kulit, warna kulit tidak merata, sekaligus mempercepat penuaan kulit.

Pernyataan tersebut didukung oleh sebuah penelitian yang dimuat dalam Journal of Investigative Dermatology, yang melakukan perbandingan terhadap orang yang telah tinggal di kota dan desa selama 24 tahun.

Hasilnya membuktikan bahwa mereka yang lebih sering terkena debu dan polusi, lebih rentan untuk memiliki bintik-bintik gelap dan kerutan pada kulit. Ini menunjukkan kalau ternyata matahari bukanlah satu-satunya penyebab kerusakan kulit.

Bagaimana kulit bisa rusak “hanya” karena polusi udara?

Saat partikel-partikel ini terbang dan kemudian menempel pada kulit, mereka tidak hanya “singgah” di permukaan kulit saja, melainkan bisa masuk dan tinggal di dalam pori-pori kulit.

Terlebih lagi, ukuran partikel-partikel ini hampir 20 kali lebih kecil dibandingkan dengan ukuran pori-pori kulit sehingga memudahkan partikel untuk menyusup ke lapisan epidermis.

Lambat laun, jika tidak dibersihkan dan dirawat dengan optimal, maka akan muncul beragam masalah kulit. Misalnya hilangnya elastisitas kulit, kulit kering, kasar, kemerahan (ruam), hingga tampak kusam.

Kondisi-kondisi tersebut tentunya dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, bahkan berbahaya bagi kesehatan kulit di kemudian hari. Oleh karena itu, kulit juga butuh perawatan yang tepat agar tidak mudah rusak dan tetap terjaga kesehatannya.

Lalu, bagaimana cara merawat kulit agar terhindari dari kerusakan akibat polusi?

Setelah mengetahui bahaya dari debu dan polusi yang mengancam kesehatan kulit, tentu sangat penting untuk menyisipkan rutinitas sederhana, tapi dapat berdampak positif bagi kulit. Ya, selain merawat kulit wajah, kulit tubuh juga tidak kalah penting untuk senantiasa dijaga kebersihannya.

Maka itu, biasakan untuk selalu memberi perlindungan pada kulit, baik dari dalam maupun luar tubuh. Dengan rutin merawat kulit, tidak hanya akan menghasilkan kulit yang cantik dan sehat, tapi juga meningkatkan kesehatan tubuh dan rasa percaya diri.

Berikut beberapa cara untuk merawat kulit yang praktis dan mudah dilakukan:

1. Konsumsi buah dan sayur

Bukan tanpa alasan, sebab buah dan sayur datang dengan segudang vitamin, mineral, serat, serta antioksidan yang terbukti ampuh untuk menjaga kecantikan alami kulit remaja perempuan.

Menurut Doris Day, MD, seorang dokter kulit sekaligus penulis buku Forget the Facelift: Turn Back the Clock with a Revolutionary Program for Ageless Skin, kulit yang cantik tidak hanya diperoleh dari perawatan di luar tubuh saja, melainkan juga dari dalam tubuh salah satunya dengan makan buah dan sayur.

Bahkan, akan lebih baik lagi bila konsumsinya divariasikan dengan berbagai macam warna buah dan sayur. Dengan begitu, kulit dapat “makan” nutrisi yang lebih beragam.

2. Minum cukup air putih

Hal ini didukung oleh penelitian dari University of Missouri-Columbia, yang menunjukkan bahwa minum 500 mililiter air atau setara dengan dua gelas air secara rutin setiap beberapa jam sekali, dapat meningkatkan aliran darah ke kulit. Tentunya, akan merangsang regenerasi kulit yang lebih sehat.

Selain itu, Rachel Nazarian, MD, seorang dokter kulit bersertifikat di Schweiger Dermatology Group di New York, menjelaskan bahwa air bisa membuat perbedaan besar dalam kesehatan kulit. Sebab tanpa asupan air yang cukup, kulit akan tampak kusam, kering, dan tidak bercahaya.

Ini diduga karena kolagen, bagian dari struktur kulit yang menjaga kekenyalan dan kekuatan kulit, memerlukan air agar dapat bekerja secara optimal.

Maka itu, selalu sempatkan diri untuk minum air putih bahkan di tengah-tengah aktivitas yang padat.

3. Pakai body lotion

Sebuah penelitian di tahun 2016 mengungkapkan bahwa udara yang kotor bisa memengaruhi proses penuaan kulit, bahkan menimbulkan bintik-bintik coklat pada kulit. Tentu kamu tidak ingin ini terjadi pada kulitmu, bukan?

Nah, salah satu cara untuk menyiasatinya adalah dengan rajin menggunakan body lotion sebelum ke luar rumah.

Akan lebih baiknya lagi jika body lotion sudah dilengkapi dengan kandungan Sun Protection Factor (SPF). Selain berfungsi untuk menjaga kesehatan kulit dari sengatan matahari dan polusi, lotion juga bisa membantu menjaga kehalusan dan kelembapan kulit.

4. Mandi usai beraktivitas

Pasalnya, mandi bisa membantu membersihkan tubuh dari kotoran, debu, dan polusi yang menempel setelah seharian beraktivitas. Pastikan juga menggunakan produk mandi yang bisa mendukung terjaganya kebersihan dan kesehatan kulit.

Misalnya, dengan menggunakan sabun anti bakteri yang memiliki kandungan scrub dari bahan alami, guna membantu melindungi tubuh dari kuman, bakteri, debu, bahkan efek buruk polusi yang sering kali tidak terlihat.

Selain itu, sabun yang mengandung dengan kandungan scrub alami bisa bantu mengangkat kotoran dan sel kulit mati yang menumpuk dalam pori, sehingga membuat kulit terasa lebih halus, tampak lebih cerah, dan tetap sehat.

https://lifestyle.kompas.com/read/2018/08/01/115319720/mengatasi-masalah-kulit-akibat-paparan-debu-dan-polusi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke