Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Penjualan Kate Spade Meningkat Setelah Kematiannya

KOMPAS.com - Ada penjualan melonjak di luar dugaan setelah kabar bunuh diri desainer Kate Spade pada Juni 2018.

Dilansir dari New York Post, menurut perusahaan induk Kate Spade, penjualan mereka meroket setelah peristiwa tersebut.

Taperstry, yang menaungi Kate Spades dan label lain seperti Coach dan Stuart Weitzman mengungkapkan, penjualan tas dan aksesoris berwarna cerah mendorong lonjakan 31 persen pada pendapatan kuartal keempat. Situasi ini pun membuat saham perusahaan naik 12 persen, menjadi 53,16 dollar AS pada Selasa (14/8).

Hal itu terlepas dari fakta bahwa Spade, yang meninggal pada usia 55 tahun, telah menjual sebagian saham dan tidak lagi terkait dengan label Kate Spade selama lebih dari satu dekade.

“Rata-rata orang tidak mengetahui hal tersebut,” ungkap Craig Johnson, president of Customer Growth Partners.

“Dia sangat dicintai dan dikagumi selama bertahun-tahun, dan orang-orang membeli mereknya untuk menghormati dia.”

Setelah kematian Spade, barang dengan namanya terjual habis, termasuk di situs reseller seperti Poshmark, yang mengalami peningkatan 600 persen dalam penjualan Kate Spade.

Dua bulan kemudian, pada akhir pekan awal bulan ini, ada antrean mengular di gerai Kate Spade, Woodbury Common di Central Valley, New York, karena ada tawaran diskon.

Kate Spade Chief Executive Anna Bakst mengungkapkan, penjualan ini mencerminkan respon yang tulus dan langsung dari pelanggan setia terhadap berita tragis tentang kepergian pendirinya.

https://lifestyle.kompas.com/read/2018/08/16/070027020/penjualan-kate-spade-meningkat-setelah-kematiannya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke