Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kisah di Balik Tata Rias 3.500 Pengisi Acara pembukaan Asian Games

JAKARTA, KOMPAS.com - Acara pembukaan Asian Games 2018 di Jakarta beberapa waktu lalu menyimpan banyak cerita balik layar yang seru dan menarik.

Tak terkecuali kisah di balik tata rias 3.500 pengisi acara pembukaan Asian Games.

Sariayu Martha Tilaar sebagai official makeup partner menurunkan hingga 370 makeup artist untuk merias 3.500 pengisi acara.

Meskipun pada hari H, jumlah yang didandani melebihi jumlah awal.

"Pada hari H kayaknya (orangnya) lebih banyak daripada yang dijadwalkan. Semua ingin dimakeup," ujar Vice Chairwoman of Martha Tilaar Group, Wulan Tilaar ketika ditemui di Sheraton Grand Jakarta Gandaria City Hotel, Rabu (29/8/2018).

Dari 370 MUA yang diturunkan ternyata berasal dari kelompok yang berbeda. Selain siswa aktif Puspita Martha International Beauty School, ada juga karyawan dan alumni, hingga komunitas difabel Teman Tuli.

20 orang dari komunitas Teman Tuli tersebut diseleksi kembali agar terpilih orang-orang yang bisa sesuai dengan ritme kerja tim.

"Sebelum ditunjuk Asian Games, sebulan sekali memang ada pelatihan di tempat kami, begitu ada kesempatan ini kami tawarkan 'kalian mau dan berani enggak?' karena perlu komitmen juga," tuturnya.

Tak tanggung-tanggung, para MUA dituntut untuk bisa merias wajah maupun bagian tubuh lainnya secara cepat selama empat hari, yakni satu di hari H dan tiga hari gladi resik.

Makeup yang diberikan pada gladi resik pun sama dengan hari H.

Wulan mencontohkan untuk para penari Tari Ratoh Jaroe yang berjumlah 1.500 orang. Meski makeup mereka berkonsep flawless, namun setiap MUA hanya memiliki waktu yang sangat singkat untuk mengerjakan makeup perorang. Sedangkan setiap MUA memegang 20 orang pengisi acara.

"Kami waktu itu makeup (total) dari jam 13.00-17.00. Tapi yang 1.500 itu benar-benar hanya dua menit per orang," ucapnya.

Wulan memastikan pihaknya menggunakan produk-produk unggulan yang ketahanannya tak perlu dikhawatirkan.

Namun, Sariayu pada saat itu tetap meminta kerja sama dengan para pengisi acara agar makeup tidak acak-acakan lagi pada waktu jeda, sehingga mereka tak perlu merias ulang.

Sebab, pada gladi resik hari pertama, pihaknya sampai merias ulang sejumlah pengisi acara sebanyak tiga kali karena makeup nya berubah.

"Itu kan tenaga juga ya, capek dan penari banyak sekali. Terus warrior harus dibikin six packs itu juga dilukis lagi. Jadi kami minta kerja sama," tuturnya.

Karena hanya diberi waktu singkat untuk merias, para MUA berlatih dahulu sebelumnya bahkan hingga tiga bulan. Sebab, setiap MUA dituntut untuk bisa kerja cepat dengan hasil riasan yang tetap sempurna.

"Awalnya 10 menit, enggak bisa harus dicepetin lagi, 8 menit, enggak bisa. Kurang lagi (waktunya). Pada akhirnya dandanin orang sudah kayak tinggal merem jadi. Saking cepatnya," kata Brand Support Manager Martha Tilaar Vonny Rosemary yang selalu ikut pada sesi gladi resik pembukaan Asian Games.

Selain itu, para MUA juga harus mencocokkan produk makeup based dengan warna kulit setiap pengisi acara yang diriasnya.

Meskipun untuk warna dekoratif seperti eye shadow, blush on, hingga lipstik sudah ditentukan oleh event organizer.

"Tapi makeup based kayak foundation kami lihat lagi warna kulitnya. Kalau sawo matang berarti pakai yang dark nomor 03, dan sebagainya," kata Vonny.

Setiap MUA memegang 20 orang yang sama dalam empat hari, sehingga mereka sudah tahu betul personalisasi makeup yang digunakan setiap orangnya.

"Kami punya waktu GR tiga hari full dress, full makeup. Setiap MUA pegang orang yang sama jadi sudah kenal banget 20 orangnya itu," tuturnya.

1.500 orang untuk Closing ceremony Asian Games

Pekerjaan para perias wajah sedikit melonggar untuk acara penutupan Asian Games 2018 akhir pekan ini. Jumlah pengisi acara penutupan hanya sekitar 1.500 orang sehingga tim MUA yang akan diturunkan pun hanya setengah dari jumlah awal.

Vonny mengatakan, gladi resik acara penutupan juga hanya dilakukan satu kali.

"Closing hanya sehari karena lebih sedikit. Tingkat kesulitan gaya makeup juga enggak terlalu banyak. Kami juga sudah belajar dari yang pertama," kata Vonny.

Sayangnya, konsep makeup acara penutupan Asian Games masih dirahasiakan. Namun, konsep acara penutupan tentunya tak kalah meriah dari acara pembukaan.

Penasaran dengan konsep acara dan riasan wajah acara penutupan Asian Games 2018? Yuk, kita saksikan bersama akhir pekan ini.

https://lifestyle.kompas.com/read/2018/08/30/093900920/kisah-di-balik-tata-rias-3500-pengisi-acara-pembukaan-asian-games

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke