Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Olahraga Mudah Cegah Diabetes bagi Mereka yang Tak Punya Waktu

KOMPAS.com - Padatnya aktivitas masyarakat perkotaan bisa jadi membawa dampak bagi kesehatannya. Bagaimana tidak? Tersitanya waktu akibat kemacetan, jam kantor yang padat, rapat sana-sini seharian menjadikan olahraga adalah hal langka yang dapat diwujudkan.

Padahal, olahraga sangatlah penting untuk menghindarkan tubuh dari kegemukan, yang dapat menjadi gerbang awal sebuah penyakit, seperti diabetes tipe dua.

Diabetes tipe dua adalah penyakit yang disebabkan oleh gaya hidup. Makanan yang tak sehat dan kurangnya aktivitas fisik membuat penimbunan lemak lebih mudah terjadi sehingga badan menjadi overweight yang dapat berujung pada obesitas.

Di sisi lain, kita yang sehari-harinya hidup dan bekerja di kota besar rasanya tak ada lagi waktu untuk berolahraga. Jangankan berolahraga, mendapatkan waktu istirahat yang layak saja sudah suatu hal yang patut disyukuri.

Kemacetan bisa jadi merupakan salah satu penyebabnya. Waktu tempuh dari rumah ke tempat kerja yang bisa memakan waktu satu hingga dua jam sekali jalan, membuat masyarakatnya terlalu lelah sehingga tak sempat menyisihkan waktu berolahraga.

Meski sulit, sebenarnya hal itu bukannya tak bisa dilakukan. Menjadi aktif secara fisik tetap dapat diwujudkan di tengah waktu yang memburu. Ada olahraga mudah, bahkan sangat mudah yang dapat kita lakukan bersamaan dengan bekerja. Olahraga apakah itu? Berjalan kaki.

Jalan kaki bisa dibilang adalah olahraga mudah dan murah yang dapat dilakukan oleh siapa pun. Bagi yang menghabiskan kebanyakan waktunya di kantor, jalan kaki bisa jadi salah satu olahraga yang paling terjangkau dan selaras dengan kebutuhan.

Menurut Ketua PB PERKENI, Prof. Dr. dr. Ketut Suastika, SpPD-KEMD, gaya hidup masyarakat sekarang ini, terutama yang bekerja di kota besar seperti, Jakarta, tidaklah sehat. Kebiasaan ke tempat kerja dengan kendaraan pribadi membuat mereka kurang gerak sehingga turut menyumbang kenaikan angka diabetes.

“Kalau sekarang, kebanyakan orang biasanya naik motor dari rumah sampai tempat kerja. Sesudah itu langsung duduk di meja kerja. Di mana gerak tubuhnya?” ujarnya pada acara penandatanganan MoU Cities Changing Diabetes antara Pemprov DKI Jakarta dan Novo Nordisk di Balai Kota DKI Jakarta, pada Jumat, 24 Agustus 2018 lalu.

Cegah diabetes dengan berjalan kaki

Tak perlu memiliki rencana olahraga yang rumit, seperti ke pusat kebugaran seminggu tiga kali karena hal itu biasanya hanya akan memberatkan sehingga akhirnya kita menjadi malas.

Kita dapat memulainya bersamaan dengan rutinitas sehari-hari, seperti menggunakan transportasi umum ketika bekerja.

Cara ini memungkinkan kita melakukan aktivitas fisik yang lebih sering dibandingkan dengan menggunakan kendaraan pribadi, karena harus mengombinasikannya dengan berjalan kaki dari stasiun atau halte terdekat ke kantor, atau sebaliknya.

Peneliti menunjukkan olahraga seperti berjalan kaki setiap hari ke tempat kerja dapat menurunkan risiko terkena diabetes tipe dua hingga 40 persen, dibandingkan dengan mereka yang membawa kendaraan pribadi, taksi, atau transportasi online.

Idealnya, waktu yang dianjurkan untuk melakukan aktivitas fisik dalam sehari adalah 30 menit. Jika jarak rumah ke kantor terlalu jauh untuk ditempuh dengan berjalan kaki, kita dapat menyiasatinya dengan menggunakan transportasi umum ke stasiun atau halte dengan jarak yang paling memungkinkan untuk berjalan kaki.

Manfaat berjalan kaki ke tempat kerja

Anthony Laverty, penggagas penelitian dari School of Public Health at Imperial College London, sebagaimana dilansir DailyMail mengatakan bahwa berjalan kaki adalah cara yang baik untuk meningkatkan kondisi kesehatan.

Berikut adalah beberapa manfaat yang kita dapatkan ketika memilih berjalan kaki ke tempat kerja:

  • Memiliki dua kali waktu berolahraga (pagi dan sore/malam). Jika sebelumnya kamu kebingungan menentukan waktu yang tepat untuk berolahraga, dengan berjalan kaki kamu memiliki dua kali kesempatan setiap harinya yakni pagi hari dan sepulang kantor
  • Membuat lebih rileks. Menurut para peneliti di University of East Anglia dan Center for Diet and Activity Research, mereka yang beralih ke jalan kaki dari mengemudi merasakan stres yang lebih sedikit
  • Kita juga dapat mengurangi risiko obesitas jika sering berjalan kaki karena adanya lemak yang terbakar
  • Kita dapat menurunkan risiko penyakit kronis, seperti diabetes. Berjalan kaki juga dapat menghindarkan diri dari risiko darah tinggi
  • Berjalan kaki memungkinkan kitaa mengetahui hal-hal baru di sekitar kita. Adanya pengetahuan baru yang masuk ke dalam otak akan membawa suasana baru yang akan menambah semangat
  • Terhindar dari kemacetan. Seberapa sering kamu akhirnya menyerah duduk diam di dalam kendaraan dan memilih berjalan kaki agar dapat sampai di tujuan lebih cepat? Berjalan kaki, selain dalam kondisi tertentu dapat mengantar lebih cepat ke tujuan, dapat membuat terhindar dari kemacetan.

Tips berjalan kaki ke kantor

  • Prediksikan waktu tempuh. Jangan sampai berjalan kaki ke kantor membuat kamu terlambat. Hal ini akan membuat stres karena harus menambah tekanan dari atasan di kantor
  • Gunakan sepatu dan kaos kaki yang tepat. Sepatu yang nyaman akan membuatmu dapat berjalan kaki dengan nyaman pula sehingga jarak tempuh yang ditargetkan bisa tercapai. Hal itu juga akan melindungi kaki dari cedera yang tidak perlu, terlebih pada orang yang sudah memiliki diabetes. Perhatikanlah selalu kesehatan kaki untuk menghindarkan dari risiko amputasi
  • Gunakanlah pakaian yang nyaman. Jika ingin berjalan kaki dalam jarak yang cukup jauh (melebihi waktu tempuh 20 menit) pastikan menggunakan pakaian yang nyaman dan tepat untuk berjalan. Sebaiknya kamu juga menyesuaikan dengan cuaca pada hari itu
  • Kita tentu memiliki barang bawaan yang biasanya dibawa ke kantor. Gunakanlah tas yang tepat, misalnya ransel, untuk turut membantu mempertahankan postur tubuh yang baik sehingga dapat terhindar dari sakit punggung
  • Setelah berjalan kaki, pastikan minum air untuk membantu menggantikan cairan tubuh yang hilang

Masih mengutip dari apa yang diungkapkan oleh Prof. Dr. dr. Ketut Suastika, SpPD-KEMD bahwa berjalan menuju dan dari kantor merupakan salah satu gagasan yang baik untuk menjaga agar tubuh tetap aktif.

Kita juga dapat memilih tangga dibandingkan dengan lift atau eskalator sebagai alternatif lain dalam melakukan olahraga mudah dan sederhana di kantor.

Hal lain penting yang tak boleh dilupakan adalah kesadaran akan pentingnya aktivitas fisik dalam menjaga kesehatan. Ketika kita telah menyadari pentingnya hal itu, maka kita akan berusaha untuk tetap melaksanakannya.

https://lifestyle.kompas.com/read/2018/09/07/114010520/olahraga-mudah-cegah-diabetes-bagi-mereka-yang-tak-punya-waktu

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke