Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Usia Calon Ibu Pengaruhi Kesuksesan Program Bayi Tabung

Ketika wanita berusia 36 tahun, peluangnya untuk hamil secara alami akan turun setengah dari 20 tahun sebelumnya. Di usia 41, peluangnya terus turun sampai tinggal 4 persen.

Menurut dr.Arie A.Polim, Sp.OG(K), faktor usia memang sangat krusial dalam program kesuburan.

"Untuk program bayi tabung, peluang keberhasilan dinilai dari usia ibu. Kalau datang di usia kurang dari 35 tahun, peluangnya besar, sampai 45 persen keberhasilannya," kata dokter dari klinik Morula IVF Jakarta ini.

Ia mengatakan, kualitas sel telur akan terus menurun sejalan dengan bertambahnya usia. Kualitas sel telur yang turun itu memperkecil kemungkinan terjadinya kehamilan.

Ditambahkan oleh Dr.Ivan Sini, Sp.OG, jika pasutri mengikuti program bayi tabung di usia masih muda maka obat hormon yang diperlukan tidak terlalu banyak.

"Kalau sudah di atas 38 tahun, sel telurnya sedikit, tentu cost untuk merangsang sel telur jadi banyak. Yang mahal adalah obat hormonalnya," kata Ivan.

Untuk itu, menurut dia, pasutri yang sudah menikah selama setahun dan rutin melakukan hubungan seksual namun tidak berhasil hamil disarankan untuk melakukan pemeriksaan kesuburan.

"Banyak pasangan yang bertahun-tahun berobat ke sana ke mari menghabiskan banyak biaya. Tapi, sesungguhnya biaya terbesar adalah waktu karena ini sangat krusial bagi wanita," katanya.

Berikhtiar melakukan pengobatan alternatif untuk hamil, menurut Ivan, boleh saja. Namun, pemeriksaan kesuburan di dokter sebaiknya tetap perlu dilakukan.


https://lifestyle.kompas.com/read/2018/09/25/080000320/usia-calon-ibu-pengaruhi-kesuksesan-program-bayi-tabung

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke