Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Survei Buktikan, Banyak Pasangan Berfantasi Memeluk Orang Lain

KOMPAS.com - Berpelukan dengan pasangan bisa menjadi aktivitas menenangkan. Namun, bagaimana jika berpelukan dengan orang lain?

Sebuah survei baru-baru ini mengungkap, baik laki-laki dan perempuan, secara diam-diam berfantasi berpelukan dengan orang lain.

Para peneliti Superdrug Online Doctor menyurvei lebih dari 1.600 orang Amerika Serikat dan Eropa yang sudah memiliki hubungan.

Dari penelitian itu terungkap, baik pria maupun perempuan berpikir berpelukan dengan mantan, orang asing, teman atau kenalan.

Menurut survei, 16,8 persen laki-laki dan 21,5 persen perempuan, memiliki fantasi "nuzzling" (berpelukan) dengan orang lain, selain pasangan mereka.

“Kami sangat terkejut dengan berapa banyak fantasi yang tidak berakar pada cara seksual murni,” menurut representasi Superdrug Online Doctor kepada New York Post.

“Masyarakat mengira fantasi laki-laki sepenuhnya soal seksual, namun, penelitian kami menunjukkan, fantasi laki-laki dapat bersifat emosional maupun fisik.”

Namun demikian, masih ada beberapa keinginan duniawi yang bersifat stereotip.

Hampir 70 persen pria dan 65 persen perempuan--yang sudah memiliki pasangan--berpikir tentang berhubungan seks dengan orang lain.

Namun, keinginan ini tidak berarti kebutuhan seksual pasangan tidak dipenuhi dalam hubungan mereka saat ini.

Sekitar 57 persen pria mengakui mereka “puas” dengan pasangan saat ini, sementara 60 persen perempuan mengatakan mereka “sangat puas”.

Survei menunjukkan, salah satu cara untuk menjaga hubungan yang baik ketika berhubungan seks adalah mengkomunikasikan keinginan satu sama lain.

Lebih dari 65 persen pria dan 55 persen perempuan yang mengaku mengomunikasikan fantasi mereka, merasa puas dalam hubungan.

https://lifestyle.kompas.com/read/2018/10/11/210000020/survei-buktikan-banyak-pasangan-berfantasi-memeluk-orang-lain

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke