Deretan Arloji Berdesain Tipis yang Memukau..

KOMPAS.com - Tak banyak label yang serius menggarap jam tangan berukuran minimal. Jika pun ada, beberapa memilih angkat kaki dari persaingan segmen tersebut setelah sekali merilis.

Laman New York Post mengungkapkan, pada tahun 1957 misalnya, Piaget memperkenalkan 9P manual movement, memiliki ketebalan 2 mm, yang juga menjadikan Piaget sebagai label pertama menggarap arloji ultra-thin.

Baru-baru ini, tepatnya Januari 2018, Piaget kembali merilis 9P versi terbaru—Altiplano Ultimate Automatic 910P yang dibanderol antara 27.300 - 28.400 dollar AS (Rp 414 juta - Rp 430 juta). Dengan ketebalan berkisar 4,3 mm, 910P menandai rekor baru, meskipun  bertahan singkat, sebagai arloji otomatis paling tipis.

Piaget juga memamerkan konsep jam tangan—Altiplano Ultimate Concept—yang kira-kira setebal seperempat Automatic 910P, yakni sekitar 2 mm. 

Selain Piaget, ada juga Bvlgari, yang boleh dibilang sebagai pendatang baru untuk arloji berdesain tipis. Pada musim panas lalu, misalnya, beberapa bulan setelah 910P memulai debutnya, Bvlgari merilis Octo Finissimo Tourbillon Automatic setebal 3,95 mm, yang mengalahkan 910P dari sisi ukuran, bahkan dengan penambahan turbillon.

Terakhir adalah pembuat jam legendaris Abraham-Louis Breguet yang mematenkan mekanisme tourbillon pada tahun 1801. Merek ini masih mengkhususkan diri dengan spinning escapement yang memukau untuk meminimalkan efek gravitasi pada ketepatan.

Tahun ini, Breguet merilis arloji dengan ukuran tipis 7,5 mm—Classique Tourbillon Extra-Plat Automatique 5367 seharga 147,500 dollar AS atau lebih dari Rp 2,2 miliar.