Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pencinta Hewan Lebih Sehat Fisik dan Mental

KOMPAS.com - Kehadiran hewan-hewan kesayangan di rumah bukan cuma membuat kita merasa bahagia dan tidak kesepian, tapi juga menyehatkan fisik. Bahkan, ada hewan-hwan yang bisa menjadi bagian dari terapi orang berkebutuhan khusus.

Temuan baru mengungkap, memelihara hewan juga bermanfaat bagi penderita demensia atau penurunan fungsi otak pada orang usia lanjut.

"Fisiologi membantu menjelaskan mengapa hewan adalah terapis yang efektif untuk manusia," kata Marwan Sabbagh, dokter saraf.

Menurutnya, memelihara hewan dapat menurunkan tingkat hormon stres kortisol dan meningkatkan pelepasan serotonin neurotransmitter.

Inilah yang pada akhirnya mampu menurunkan tekanan darah, detak jantung dan memperbaiki suasana hati.

Depresi sering terjadi pada individu dengan demensia. Ini merupakan efek samping dari isolasi dan kesepian yang sering dialami.

Selain itu, mereka yang merawat penderita demensia juga bisa merasa kesepian dan kewalahan oleh tanggung jawabnya.

Untuk mengatasi hal ini, ikatan dengan hewan peliharaan, khususnya anjing, dapat membantu mengisi kekosongan ini dengan memberi dukungan sosial dan cinta tanpa syarat.

Anjing juga termasuk hewan yang punya koneksi kuat dengan pemiliknya.

Bahkan, sekedar jalan-jalan dengan hewan peliharaan juga mampu mendatangkan manfaat yang besar untuk kita.

Aktivitas tersebut akan membuat orang asing mendekati kita dan memulai percakapan tentang hewan.

Bahkan, senyuman orang asing yang terpesona dengan kelucuan hewan peliharaan kita juga bisa memperbaiki suasana hati.

"Bonus" lainnya adalah kita jadi lebih bugar karena rutin berjalan kaki untuk mengajak "si doggy" jalan.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS, orang dewasa membutuhkan setidaknya 2,5 jam dalam seminggu untuk aktivitas aerobik intensitas sedang demi kesehatan yang lebih baik.

Semakin tinggi frekuensi aerobik yang dilakukan, semakin tinggi pula manfaat kesehatan yang diperoleh.

Berjalan dengan kecepatan 1,5 kilometer dalam 20 menit, telah dianggap memenuhi syarat sebagai aktivitas berintensitas sedang.

Melakukannnya bukan hanya mampu meningkatkan kesehatan otak tetapi juga mampu mengontrol berat badan dan meningkatkan kekuatan otot.

Bahkan, melakukan aerobik dengan intensitas sedang mampu mengurangi risiko penyakit kronis dan berbahaya seperti jantung, stroke, kanker dan diabetes.

https://lifestyle.kompas.com/read/2018/10/29/150000220/pencinta-hewan-lebih-sehat-fisik-dan-mental

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke