Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

3 Bahaya Tidur Tengkurap Bagi Kesehatan

KOMPAS.com - Posisi tidur seperti apa yang menjadi favoritmu? Apakah tidur telentang, menyamping ke sisi kanan atau kiri, atau tengkurap? Jawabannya sudah pasti berbeda-beda.

Namun, kalau kamu terbiasa tidur tengkurap setiap malam, sebaiknya segera ubah kebiasaan ini. Bukan cuma bikin badan sakit, sering tidur tengkurap ternyata bisa memicu penyakit serius.

Kamu mungkin pernah mencoba berbagai posisi agar tidur lebih nyenyak dan nyaman. Beberapa orang mengaku bahwa tidur dengan posisi tengkurap bisa membantu membuat mereka tidur lebih nyenyak.

Sayangnya, posisi tidur tengkurap justru dinobatkan sebagai posisi tidur terburuk buat kesehatan.

Meskipun dapat membantu mencegah sleep apnea dan kebiasaan ngorok, para ahli sepakat bahwa tidur tengkurap memberi lebih banyak risiko daripada manfaat untuk kesehatan.

Beberapa bahaya tidur tengkurap untuk kesehatan meliputi:

1. Nyeri tulang belakang

Hal ini tentu merupakan akibat dari posisi tidur yang salah. Dilansir dari Mayo Clinic, tidur dengan posisi tengkurap dapat mengubah kurva alami tulang belakang yang menyebabkannya kaku dan menegang.

Sementara itu, berat badan berpusat pada bagian tengah tubuh alias tulang belakang. Ketika tidur tengkurap, maka tekanan pada bagian tengah tubuh jadi tidak seimbang sehingga memicu nyeri tulang belakang.

Terlebih lagi, tulang belakang merupakan saluran utama yang terisi oleh banyak saraf tubuh. Jika tulang belakang ini mengalami nyeri, maka otomatis saraf-saraf tubuh di dalamnya akan ikut terganggu. Itulah kenapa kamu mungkin akan mengalami kesemutan bahkan mati rasa pada beberapa bagian tubuh setelah bangun tidur.

2. Leher kaku

Memang, kamu mungkin tidak akan merasakan sakit leher saat pertama kali tidur dengan posisi tengkurap. Namun, seorang dokter spesialis chiropractic dari Cleveland Clinic, Andrew Bang, DC, mengungkapkan bahwa sendi leher akan bergeser sedikit demi sedikit dan memicu kerusakan serius jika tidak cepat-cepat ditangani.

Kamu dapat mengalami leher kaku yang parah, yang dalam istilah medis disebut dengan herniated disc. Herniated disc adalah kondisi saat diskus pada tulang leher menyembul dan pecah.

Diskus yang bocor ini akan mengeluarkan gelatin di dalamnya yang kemudian dapat mengiritasi tulang belakang. Kamu akan merasakan nyeri yang luar biasa dan membutuhkan penanganan secepatnya jika mengalami hal ini.

3. Janin tergencet

Namun sebaiknya, hindari posisi tidur tengkurap saat hamil. Ini karena berat badan ekstra di bagian perut dapat menekan tulang belakang dan justru memicu nyeri punggung.

Tidak hanya berdampak pada sisi ibu, bayi pun akan ikut tergencet jika kamu memaksa tidur dengan posisi tengkurap. Akibatnya, pertumbuhan dan perkembangan janin dalam kandungan jadi terganggu.

Tidur tengkurap itu boleh, asalkan…

Sebetulnya, sah-sah saja kalau kamu ingin tidur tengkurap. Namun, dengan catatan tidak memiliki riwayat penyakit tertentu yang bisa memperparahnya. Misalnya penyakit jantung atau sesak napas.

Akan tetapi, sebisa mungkin hindari kebiasaan tidur yang satu ini supaya tidur jadi lebih nyenyak dan aman bagi kesehatan. Bila masih dirasa sulit untuk mengubahnya, kamu boleh tetap tidur tengkurap dengan mematuhi aturan berikut:

  • Gunakan bantal tipis atau bahkan tanpa bantal saat tidur. Cara ini dapat membantu menjaga kurva alami tulang belakang agar tidak menegang atau kaku.
  • Letakkan bantal tambahan di bawah panggul (pelvis). Fungsinya supaya tulang belakang tetap lurus dan mengurangi tekanan berlebih di daerah punggung.
  • Lakukan peregangan di pagi hari. Sedikit peregangan di pagi hari selama 5 menit dapat mengembalikan otot-otot tubuh yang menegang dan membantu memberikan kesegaran di pagi hari.

https://lifestyle.kompas.com/read/2018/10/30/202000820/3-bahaya-tidur-tengkurap-bagi-kesehatan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke