Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kisah Sukses Diet Keto, Pasangan Gemuk Turun Berat Badan hingga 106 Kg

Hingga ia mencapai satu titik pada usianya yang ke-29. Dia mulai merasa lelah, tidak termotivasi, dan tak bisa menjalani hari-hari seperti yang diinginkan.

Komitmen kuat menurunkan berat badan pun muncul sejak menikahi gadis pujaannya, April.

Pasangan ini akhirnya berjuang bersama. Hingga akhirnya, mereka bisa menurunkan berat badan -jika dijumlahkan mencapai 106 kilogram.

Kepada laman MensHealth, Chris bercerita, dulu dia menyantap apa saja yang ia suka.

Kebiasaan itu dilakukannya bersama April, sebelum mereka meresmikan hubungan sebagai sepasang suami-istri.

"Belanjaan mingguan kami seperti Mac n Cheese, jus apel, jus jeruk, selai kacang, biskuit keju, chicken nugget beku, popcorn, susu cokelat, keripik kentang, parah sekali," kata April.

Perjalanan penurunan berat badan mereka diunggah April lewat akun Instagram, @freeskinnyapril.

Pose dan pakaian mereka di kedua foto terlihat identik. Hanya saja, ukuran badan yang berbeda jauh.

Dalam unggahan itu, April menuliskan rasa syukur atas banyak dukungan dari orang-orang sekitar selama perjalanan penurunan berat badannya bersama Chris.

Ia mengaku tak pernah menyangka bisa menurunkan berat badan hingga 58,9 kilogram kurang dari satu tahun.

"Tiga tahun pernikahan, 106 kilogram dihilangkan bersama."

"Banyak sekali dukungan untuk kami. Tidak bohong, aku menangis saat menyatukan foto-foto ini, bahkan ketika mengetik keterangan foto ini," tulis April.

April menceritakan perjuangan setiap hari melawan kemalasannya sendiri. Mereka merasakan sakit seiring menuanya usia, meskipun baru berusia 29-30 tahun.

Ia mengaku sempat tersiksa ketika berada di tempat-tempat umum, seperti pesawat, roller coaster, kursi bioskop, hingga olahraga kelompok.

Sebab, April merasa dirinya saat itu terlalu gemuk, terlalu lambat, dan mengganggu.

"Tidak ada yang lebih memalukan dari berjalan-jalan ke taman bersama ayahmu yang seorang pensiunan tentara AL yang super bugar."

"Atau, jalan-jalan ke toko olahraga lari dengan ibumu dan adik laki-laki usia delapan tahun, yang berusaha berbagi kursi roller coaster dengan kamu yang berbadan jumbo."

"Semua orang memandangmu saat pergi, karena kamu tidak muat di bangku roller coaster," kata April.

Diet keto

Dia bercerita, pada Oktober 2017 silam, April bersama Chris menghadiri perjamuan di kediaman rekan mereka. Di sana, mereka mengambil gambar berdua.

Sejak saat itulah April merasa tidak suka melihat apa yang ada di foto tersebut.

Ia pun mulai mencari banyak informasi tentang diet yang bisa dilakukan oleh dirinya dan Chris.

Kemudian ia menemukan, diet keto dengan karbohidrat rendah dan lemak tinggi adalah yang paling cocok.

Tujuan utamanya adalah ketosis, yaitu titik lema lah yang akan dibakar menjadi sumber energi, bukan karbohidrat.

April merasa penasaran. Sebab selama hidupnya, ia kerap berjuang menghadapi emosi, keinginan makannya, bahkan bulimia.

Sehari setelah Thanksgiving, ia membuang sekitar 75 persen makanan dari dalam kulkas.

Saat itu, Chris masih belum ikut menjalankan pola diet, karena belum siap dengan perubahan.

Oleh karena itu, ia membagi dapur mereka menjadi dua bagian, dan Chris membuat makanannya sendiri selama dua bulan.

Hingga, Chris melihat berat badan istrinya bisa turun hingga 13,6 kilogram pada akhir tahun.

Ia pun mengikuti jejak sang istri. Tepat pada 1 Januari, April mulai memasak makanan yang sama untuk mereka berdua.

Pada foto lain yang diunggah April di Instagram-nya, ia menyampaikan rasa bangganya terhadap sang suami yang berhasil menurunkan berat badan hingga 36,2 kilogram.

Sejak saat itu, diet keto yang mereka jalani bersama terasa lebih mudah daripada sebelumnya.

Mereka mengganti makanan-makanannya dulu dengan makanan enak dan sehat seperti daging, keju, brokoli, tauge, dan lainnya.

"Pada intinya yang berlemak namun enak," kata April.

Olahraga

Kemudian, keduanya masih "berpisah" pada waktu olahraga. April lebih menyukai rutinitas latihan sirkuit 5-6 kali seminggu.

Sementara, Chris memilih ke pusat kebugaran dan melatih kaki sepanjang hari serta melakukan aktivitas rumah seperti memotong kayu.

Mereka menjalankan rutinitas tersebut selama sekitar 11 bulan. Hingga akhirnya, Chris berhasil menurunkan berat badan hingga 45,35 kilogram menjadi sekitar 99 kilogram.

Sementara, April menurunkan berat badan hingga 61,2 kilogram menjadi sekitar 89,3 kilogram.

Pencapaian mereka tak hanya soal berat badan, tapi lebih dari itu.

"Kepercayaan diriku meningkat. Aku tak lagi khawatir soal menghabiskan banyak tempat atau pura-pura disukai," kata April.

Sementara bagi Chris, ada hal sederhana yang didapatkannya namun sangat membuatnya senang.

"Aku sudah menjadi montir yang mengerjalan traktor gandeng selama hampir 10 tahun."

"Dulu aku tak pernah bisa meluncur di antara dua roda karena terlalu besar. Namun, sekarang aku bisa. Aku baru merasakan dulu banyak hal yang terasa sulit," kata Chris.

Chris kini bahkan bisa masuk ke mobil balap dan mengendarainya. Hal yang diimpikannya sejak kecil.

Ia pun berterimakasih pada istrinya karena sudah memotivasi dan membimbingnya melakukan diet keto.

"Balapan pertamaku pada bulan Juni kemarin. Sebentar lagi aku akan punya mobil sendiri dan siap untuk balapan berikutnya," kata Chris.

Jika ada yang ingin mengikuti jejak mereka, Chris dan April menyarankan mereka untuk menemukan motivasi masing-masing.

"Jangan tunggu apa pun. Lakukan sekarang," kata April.

https://lifestyle.kompas.com/read/2018/10/31/095322420/kisah-sukses-diet-keto-pasangan-gemuk-turun-berat-badan-hingga-106-kg

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke