Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cara Mengobati Kulit Melepuh Akibat Terbakar Sinar Matahari

KOMPAS.com - Kulit yang terbakar matahari (sunburn) biasanya akan terlihat berwarna merah dan terasa perih. Kondisi ini biasanya disebabkan karena terlalu lama berada di bawah sinar matahari.

Kulit yang terbakar matahari ini lama-kelamaan bisa menjadi lepuhan yang sangat menyakitkan.

Adakah cara untuk mengatasi kulit melepuh akibat terbakar sinar matahari?

Kulit terbakar sinar matahari adalah kondisi yang umum terjadi pada siapa pun. Kulit yang terbakar sinar matahari memengaruhi lapisan atas kulit dan menyebabkan kemerahan, sedikit nyeri, dan dapat menyebabkan pengelupasan kulit ringan. Ini biasanya terjadi dalam 24-48 jam setelah terkena sinar matahari.

Pada kulit yang terbakar sinar matahari yang parah, kerusakan kulit bisa lebih dalam. Ini bisa menyebabkan munculnya lepuhan. Kondisi ini disebut juga dengan sunburn blister.

Jenis luka bakar ini juga meningkatkan risiko terkena kanker kulit dan melanoma. Kulit melepuh akibat terbakar sinar matahari biasanya akan muncul beberapa jam hingga sehari setelah terkena sinar matahari dan bisa sangat menyakitkan.

Rasa sakit biasanya mulai mereda setelah 48 jam, meskipun kemungkinan akan memakan waktu setidaknya seminggu untuk sembuh.

Setelah sembuh, kulit mungkin akan meninggalkan bekas bintik-bintik yang lebih gelap atau lebih terang, yang biasanya bertahan selama 6-12 bulan.

Sunburn blister berbentuk tonjolan kecil pada kulit. Biasanya berwarna putih atau transparan dan berisi cairan. Sementara kulit di sekitar lepuhan biasanya berwarna merah dan sedikit bengkak.

Kulit melepuh akan sangat sakit saat disentuh atau bergesekan dengan pakaian, dan bisa sangat gatal. Namun, rasa sakit dan gatal akan berkurang saat lepuhan mulai sembuh.

Terkadang kondisi ini menyebabkan komplikasi lain, seperti mual dan muntah, dehidrasi. kedinginan dan demam, hingga pusing.

Cara mengatasi kulit melepuh akibat terbakar sinar matahari

Kulit yang terbakar sinar matahari yang cukup parah mungkin memerlukan perawatan medis. Dokter akan meresepkan krim khusus untuk menenangkan kulit dan membantu proses penyembuhan. Dokter juga mungkin menutupi luka bakar dengan kasa melindungi area tersebut.

Selain itu, merawat dan mengatasi kulit melepuh akibat terbakar sinar matahari juga bisa dilakukan di rumah. Pilihan perawatan di rumah termasuk:

  • Minum banyak air putih. Terbakar sinar matahari akan membuat kulit kering dan dehidrasi. Ini akan membuat kulit melepuh sulit disembuhkan.
  • Menggunakan kompres dingin dan lembap pada kulit melepuh untuk mengambil sebagian panas dari kulit. Ini juga membantu menenangkan kulit dan mengurangi rasa sakit dan gatal.
  • Oleskan gel lidah buaya untuk menjaga kelembapan kulit, sehingga mempercepat proses penyembuhan kulit melepuh.
  • Jangan mencoba memecahkan lepuhan. Ini akan meningkatkan kemungkinan infeksi dan dapat menyebabkan kerusakan pada kulit yang dapat menimbulkan jaringan parut.
  • Konsumsi obat penghilang rasa sakit yang dijual bebas, seperti ibuprofen atau acetaminophen, untuk mengurangi pembengkakan dan rasa sakit.
  • Hindari paparan sinar matahari sampai lepuhan sembuh.

Jika lepuhan tidak sengaja pecah, jaga bekas lepuhan agar tetap bersih dan gunakan perban kasa yang longgar setelah dioleskan salep antibiotik.

Saat membersihkan kulit melepuh, gunakan air dingin, jangan menggosoknya, cukup lap dengan lembut saja. Gunakan pembersih antibakteri ringan untuk menghilangkan cairan yang keluar berlebihan.

Jangan gunakan kapas pada kulit yang melepuh, karena serat kecil mungkin menempel pada luka dan meningkatkan kemungkinan infeksi.

Jika lepuhan parah, dokter mungkin akan meresepkan kortikosteroid mencegah rasa gatal dan pembengkakan. Atau juga meresepkan krim luka topikal untuk membantu menyembuhkan kulit lebih cepat.

https://lifestyle.kompas.com/read/2018/11/08/060600420/cara-mengobati-kulit-melepuh-akibat-terbakar-sinar-matahari

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke