Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dengar Harga Sepatu Exodos57 Rp 2,9 Juta, Presiden Jokowi "Protes"

Acara itu merupakan salah satu kegiatan yang dilakoni Presiden Jokowi, selain serangkaian kegiatan yang banyak menyedot perhatian publik "Kota Kembang", di sepanjang akhir pekan lalu.

Kendati sudah berlalu beberapa hari, masih ada cerita yang tersisa dari kunjungan Kepala Negara ke Kota Bandung.

Dalam acara di Jalan Braga itu, Jokowi sempat berkeliling melihat produk-produk hasil industri kreatif di Bandung. Salah satunya sepatu Exodos57.

Exodos57 adalah produsen sepatu lokal asal Bandung yang sudah tak asing lagi bagi Jokowi.

Bahkan, Kepala Negara sudah menjadikan sepatu produksi Exodos57 sebagai salah satu koleksinya.

Nah, di gerai tersebut, Jokowi melihat beberapa produk, termasuk seri teranyar  “Kearifan Lokal 2”.

Jokowi pun kemudian membelinya, namun sebelumnya dia sempat melayangkan protes.

“Dia nanya, ini bagus sekali, berapa kamu jual? Saya bilang Rp 2,9 juta, Pak, kebetulan ini untuk donasi ke Palu juga.”

Begitu kutip pemilik Exodos57, Gally Rangga, dalam perbincangan dengan Kompas.com, Kamis (15/11/2018).

Mendengar jawaban Gally, Jokowi pun melontarkan protes.

“Dia bilang produk bagus begini, sayang sekali kamu jual murah,” kata Gally menirukan ucapan Jokowi. 

Sambil tersenyum, Gally mengatakan, jika dijual terlalu mahal nanti tidak laku. Mendengar ucapan itu, Jokowi cuma tersenyum.

“Pak Jokowi juga bertanya, apakah produknya sudah dipasarkan ke luar negeri. Lalu saya jawab, sudah,” ungkap Gally.

Gally menjelaskan, sepatu yang dibeli Jokowi memang didedikasikan khusus untuk Presiden.

Namun, karena Jokowi adalah Pejabat Negara, Gally tidak mungkin menyerahkannya begitu saja.

“Nanti dianggap gratifikasi. Makanya Jokowi tetap membeli,” ucap Gally.

Gerah berseteru

Gally lalu menceritakan bagaimana awal mula sepatu Kearifan Lokal itu tercipta.

Ia mengaku gerah dengan perseteruan "cebong vs kampret" di media sosial. Ia ingin mengomentari namun tidak bisa.

Lalu, ia mengomentari perseteruan itu lewat sebuah karya, yakni sepatu seri Kearifan Lokal.

Kearifan lokal, sambung Gally, merupakan identitas atau kepribadian suatu budaya bangsa yang turun-temurun.

“Karya ini bentuk kecintaan saya terhadap produk lokal dan kebanggaan saya menjadi anak bangsa Indonesia,” tutur dia.

Gally mengatakan, sepatu yang dibuat dalam jumlah terbatas ini menceritakan tentang Indonesia sebagai bangsa dengan beranekaragam suku dan budaya yang pluralisme.

Hal itu bisa dilihat dari material yang digunakan. Pada sepatu itu ada unsur kulit, kain tenun, suede, kanvas, batik, dan karet.

Semua bahan tersebut 100 persen lokal dan dikerjakan menggunakan tangan para perajin dalam negeri. 

Salah satu keunikan dari sepatu ini adalah bahan-bahan limbah atau sisa produksi yang digunakan sebagai bagian material.

Hal ini membuat satu sepatu berbeda dengan sepatu lainnya.

Kesan eksklusif dalam sepatu tersebut sudah mulai terlihat dari packaging berupa peti kayu berhiaskan ukiran peta Indonesia.

Begitu dibuka, ada selembar kertas yang tertempel. Kertas tersebut bertuliskan nilai filosofis dari sepatu Kearifan Lokal.

https://lifestyle.kompas.com/read/2018/11/15/153713920/dengar-harga-sepatu-exodos57-rp-29-juta-presiden-jokowi-protes

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke