Cara Aman Pakai Pomade untuk Anak-anak

JAKARTA, KOMPAS.com - Pomade menjadi salah satu produk penata rambut yang paling populer dan banyak digunakan saat ini.

Tak hanya digunakan oleh orang dewasa, ternyata saat ini mulai banyak anak-anak yang menggunakannya, selain juga karena beberapa brand mengeluarkan produk untuk anak.

Marketing Director Chief Company, Oky Andries mengatakan model tata rambut yang dipilih anak-anak pun tak kalah beragamnya dari orang dewasa. Sebab ada kecenderungan mereka meniru tata rambut para figur dewasa, seperti pemain sepak bola, artis, dan lainnya.

"Paling sering undercut, belakangnya tipis, atasnya sedikit panjang tapi pakai pomade jadi bisa berdiri," kata Oky di Chief Barber, Coffee & Artspace Kemang, Jakarta Selatan, Senin (19/11/2018).

Namun, produk orang dewasa tak selalu cocok ketika digunakan oleh anak. Alasannya pomade dewasa seringkali cukup keras, maka tak jarang anak merasakan kepalanya pusing dan berat ketika memakai pomade.

Sementara rambut anak-anak memiliki tekstur yang berbeda dengan orang dewasa dan cenderung lebih lembut.

Lalu, bagaimana cara aman menggunakan pomade bagi anak?

1. Pilih pomade anak

Saat ini, beberapa brand sudah mengeluarkan pomade versi anak-anak, termasuk Chief yang mengeluarkan Chief Junior Pomade.

Oky menjelaskan, ada kandungan khusus yang diformulasikan dalam pomade anak tersebut dan disesuaikan dengan kondisi rambut anak.

Untuk produk tersebut, Chief menggunakan bahan almond oil dan grape seed oil yang berfungsi untuk menyehatkan kulit kepala dan rambut.

"Ini mild hold jadi tidak terlalu strong dan water based sehingga mudah dicuci," katanya.

Sebetulnya tak ada aturan pakai pomade yang khusus bagi anak selama digunakan secara wajar.

Misalnya, ketika mau pergi ke sekolah atau hanya ketika pergi di akhir pekan. Namun, ia menyarankan agar ketebalan rambut diperhatikan terlebih dahulu.

Untuk anak yang punya rambut tipis, usahakan tak menggunakan terlalu banyak pomade. Penggunaan pomade bisa ditakar penggunaannya lewat colekannya.

"Jangan terlalu banyak coleknya, ratakan di tangan dan pakai. Kalau anak-anak 2-5 tahun mungkin setengah colek saja sudah cukup. Tapi kalau anak yang sudah SMP mungkin perlu satu colekan," kata Oky.

3. Menyesuaikan aktivitas

Karena sifat water based pomade yang mudah dicuci ketika terkena air, maka pomade jenis tersebut akan mudah hilang pula ketika terkena keringat.

Sementara produksi keringat anak-anak yang senang bermain di luar ruangan seringkali berlebih, misalnya ketika bermain sepak bola di lapangan.

Untuk anak-anak yang berkegiatan aktif, Oky menyarankan penggunaan mix based pomade atau pomade percampuran oil dan water based.

Hanya saja, saat ini belum tersedia oil based pomade untuk anak.

"Kalau banyak aktivitas di luar kami sarankan pakai mix based: oil dan water. Atau pakai oil based. Tapi oil based memang belum ada untuk anak anak jadi bisa berat dan sebagainya," ucap dia.