Demi Kebahagiaan, Jangan Asal Unggah Momen Romantis di Media Sosial

KOMPAS.com - Hadirnya media sosial membuat kita selalu ingin mengunggah momen indah bersama kekasih.

Kita seakan-akan ingin memberitahu seluruh dunia jika hubungan asmara yang kita jalani adalah impian semua orang.

Tapi terkadang, mengunggah foto bersama kekasih akan membuat pasangan merasa tak nyaman. Bukannya menambah romantisme, hal ini justru akan membawa kita pada perdebatan atau pertengkaran.

Media sosial memang memiliki dampak yang besar dalam hubungan asmara yang kita jalani. Bahkan, survei Pew Research Center 2014 telah membuktikannya.

Hasil survei mengungkapkan 45 persen dari generasi milenial percaya akun media sosial memiliki "dampak besar" pada hubungan asmara yang mereka jalani.

Tentu saja ini bukan hal yang mengejutkan mengingat berapa banyak waktu yang kita habiskan hanya untuk media sosial.

Jadi, bukan hal mustahil jika media sosial juga memainkan peran dalam kehidupan percintaan manusia.

Lantas, adakah waktu yang tepat untuk pertama kali mengunggah foto kebersamaan dengan sang kekasih?

Memang tidak ada waktu yang tepat untuk menentukan kapan saatnya kita pertama kali mengunggah momen kebersamaan kita dengan kekasih.

Semua itu bergantung pada sifat hubungan asmara yang kita jalani. 

Namun, pakar kencan bernama Julie Spira mengatakan waktu terbaik adalah sekitar enam minggu hingga dua bulan usai kita memutuskan untuk menjalin hubungan kasih.

Tak ada kata terlambat untuk mengunggah kebersamaan dengan kekasih di media sosial. Jadi, tak ada salahnya menunggu momen yang tepat untuk melakukannya.

Pada saat itu, orang-orang di sekitar kita kemungkinan sudah tahu jika kita tengah menjalin asmara.

Di sisi lain, Spira mengatakan terlalu cepat mengunggah momen kebersamaan saat hubungan asmara baru terjalin akan menimbulkan beberapa masalah.

Misalnya, hubungan yang baru saja kita jalani diterpa masalah dan membuatnya begitu cepat berakhir, tentu saja ini akan menjadi pertanyaan banyak orang. Jadi, sebaiknya kita bermain aman dan menunggu sedikit lebih lama.

Saat hubungan asmara baru terjalin, kata Spira, ini mungkin belum terlalu mendalam. Ada kemungkinan besar muncul masalah yang membuat hubungan cepat kandas bisa terjadi.

Dengan begitu, mengunggah dan menghapusnya hanya akan mendatangkan rasa malu.

"Apalagi, kita tak ingin menyakiti hati mantan kekasih dengan unggahan tersebut dan seolah-olah memamerkan padanya jika kita telah moveon," ucap Spira.

Spira juga menyarankan kita agar berpikir dua kali untuk mengunggah momen kebersamaan dengan kekasih baru, terutama jika kita belum ada komitmen pada jenjang yang lebih serius.

Bagi beberapa orang, mengunggah momen kebersamaan dengan orang spesial di media sosial adalah langkah untuk menapaki jenjang yang lebih serius.

Jadi, jika kita belum ingin menjalani komitmen yang lebih serius, jangan buru-buru mengunggahnya karena dapat menyebabkan kecanggungan.

Spira menyarankan untuk menunggu sampai ada komitmen yang jelas dan kesepakatan antara kita dan pasangan.

Untuk lebih menyakinkan hal ini, tentu kita harus mendiskusikan hal ini dengan pasangan.

"Hal terbaik yang bisa dilakukan adalah bertanya pada pasangan bagaimana perasaan mereka jika kita mengunggah foto-foto kebersamaan di Instagram," ucap Spira.

Jika kita dan kekasih merasa siap, inilah saat yang tepat untuk melakukannya.

Sebaliknya, jika berpikir mengunggah foto kebersamaan di media sosial adalah hal yang masih terlalu dini, maka jangan pernah melakukannya.

Meski terkesan sepele, menanyakan hal ini kepada pasangan mampu menghindari perdebatan atau kecanggungan.

Cobalah untuk saling memperhatikan dan menghargai kenyamanan pasangan. Bisa jadi, pasangan kita adalah orang yang tak terlalu suka mengumbar momen personal di media sosial.

Jadi, saat kedua pihak sama-sama sepakat untuk mengunggah momen kebersamaan, tak masalah untuk melakukannya.

Sebaliknya, jika belum ada kesepakatan maka tunggulah beberapa saat. Tak ada waktu yang pasti kapan saat yang tepat untuk mengunggah momen kebersaam di media sosial. Semua itu tergantung pada kesepakatan antara kita dan pasangan.