Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Meski Pakai Toilet Pribadi, Jangan Malas Cuci Tangan...

KOMPAS.com - Sejak kecil, kita selalu diajari untuk rajin mencuci tangan, terutama usai menggunakan kamar mandi.

Sayangnya, banyak dari kita yang malas melakukannya. Padahal, mencuci tangan berperan penting dalam menjaga kesehatan.

Sebuah laporan menunjukkan, hanya 66 persen orang mencuci tangannya usai menggunakan kamar mandi umum.

Ya, mencuci tangan sangat penting. Bahkan, ketika kita menggunakan kamar mandi pribadi sekali pun.

Kita pasti berpikir, mencuci tangan usai menggunakan kamar mandi pribadi bukan hal yang penting.

Kita kerap melewatkan hal sederhana ini, karena berpikir kamar mandi pribadi di rumah kita tak mengandung bakteri sebanyak di toilet umum.

Namun, kenyataannya tak sesederhana itu.

Philip Tierno, ahli mikrobiologi dari New York, AS mengatakan hal sebaliknya.

Pertama, pada rata-rata pria dewasa, jumlah sel manusia mencapai 30 trilliun dan sel bakteri mencapai 39 triliun.

Di satu sisi, kita terbiasa dengan sel germinal asli ini, yaitu paspor kuman.

“Sistem kekebalan tubuh menerima kuman ini sebagai 'diri',” kata Tierno.

Terlebih lagi, kita dan orang yang tinggal bersama kita kemungkinan membawa mikroorganisme yang sama.

Akibat kita terus-menerus menyebarkan kuman-kuman dari diri kita, berarti kita kemungkinan juga menyesuaikan diri dengan kuman mereka.

Namun, ini bukan berarti kita bisa melewatkan tahapan mencuci tangan usai menggunakan toilet rumah.

Kita juga bisa terkena penyakit karena kuman milik sendiri atau anggota keluarga lain yang tinggal bersama kita.

Sebagian besar sel bakteri ini hidup di usus. Ketika kita mengalami luka atau goresan, bakteri kita  juga dapat membuat kita sakit.

Staphylococcus aureus, misalnya, bakteri ini hidup di sekitar sepertiga dalam hidung, tenggorokan atau kulit orang sehat.

Jika sistem kekebalan tubuh kita melemah atau bakteri ini masuk ke tubuh melalui luka yang terbuka, itu bisa menyebabkan infeksi.

Inilah yang kerap terjadi pada mereka yang malas mencuci tangan.

Selain itu, kita juga melakukan aktivitas di luar rumah. “Kita membawa banyak kuman dari berbagai macam orang, barang, dan acara yang kita hadiri sepanjang hari,” kata Tierno.

Saat kita menggunakan kamar mandi, tangan kita mungkin penuh dengan semua kuman yang dari benda-benda yang kita sentuh selama beraktivitas.

Aktivitas harian kita mungkin dipenuhi oleh kuman penyebab demam dan flu. Tentu saja ini tak hanya membahayakan diri kita.

Ketika kita lupa mencuci tangan di rumah, kita berisiko menyebarkan kuman-kuman ini, hinga menyebabkan deman pada kelaurga atau siapa pun yang ada di rumah kita.

Mencuci tangan di mana pun kitaberada adalah hal yang baik untuk diri kita dan orang lain.

Orang-orang di sekitar kita tidak kebal terhadap kuman di kamar mandi kita. Jadi, mencuci tangan juga akan melindungi mereka.

"Cuci tangan kita dengan sabun dan air minimal 20 detik," saran Tierno.

Pastikan untuk menggosok kedua sisi tangan, di antara jari-jari, dan di bawah kuku, karena kuku juga menjadi sarang kotoran.

Selain sabun, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS merekomendasikan kita untuk mencuci tangan dengan pembersih tangan berbasis alkohol.

Tierno merekomendasikan penggunaan cairan tersebut sebanyak seperempat sendok besar atau jumlah yang cukup untuk membasahi tangan kita, dan biarkan hingga mengering.

https://lifestyle.kompas.com/read/2018/12/12/150000620/meski-pakai-toilet-pribadi-jangan-malas-cuci-tangan-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke