Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Penyebab Rasa Kantuk Setelah Sarapan

Padahal, rasa kantuk yang muncul setelah makan sarapan punya alasan yang lebih mendalam.

Guru Besar Pangan dan Gizi IPB Prof Ali Khomsan, MS menjelaskan, rasa mengantuk setelah makan justru kebanyakan dialami mereka yang sering tidak sarapan.

"Orang orang yang mengalami itu (ngantuk), sering kali dia sudah lama tidak sarapan artinya ketika dia mencoba sarapan perutnya berontak karena penyesuaian," kata Ali pada dalam acara kick off Koko Olimpiade 2019 di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta, Selasa (22/1/2019).

Namun, kurang sarapan juga bisa menimbulkan kantuk. Penyebabnya adalah kurangnya glukosa yang masuk ke dalam tubuh.

Padahal, otak memerlukan glukosa dan oksigen untuk bekerja secara optimal.

"Jadi ketika glukosa tidak ada akan ngantuk, ketika oksigen kurang juga ngantuk," tuturnya.

Namun, rasa kantuk yang muncul setelah sarapan juga bisa disebabkan menu sarapan yang terlalu berat.

Dalam proses pencernaan karbohidrat diperlukan oksigen. Ketika tubuh menggunakan oksigen terlalu banyak untuk mencerna makanan, otak mengalami defisit oksigen.

Maka, agar kantuk tidak muncul, sebaiknya usahakan untuk makan sarapan dengan cukup, tidak kekurangan namun tidak juga berlebihan.

Ali menganjurkan untuk mengonsumsi makanan netral (tidak terlalu asam atau terlalu pedas) serta berusaha memenuhi sumber makanan yang lengkap.

Ia mencontohkan salah satu pola makan masyarakat di negara Barat yang kerap menyajikan sereal bersama susu bersama kacang, buah, dan yoghurt.

"Sereal sebetulnya memenuhi syarat sebagai sarapan yang relatif netral. Tidak terlalu kenyang dan biasa saja," ucapnya.

https://lifestyle.kompas.com/read/2019/01/23/101102020/penyebab-rasa-kantuk-setelah-sarapan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke