Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

3 Tanda Terlalu Bergantung pada Pasangan, Kamu Salah Satunya?

KOMPAS.com — Semandiri apa pun, kamu pasti akan tetap membutuhkan orang lain dalam hidup, entah itu orangtua, keluarga, teman, rekan kerja, hingga pasangan. Terkadang, rasa cinta membuat kita sangat bergantung orang lain, termasuk pada pasangan.

Dalam hubungan berpacaran atau pernikahan sekalipun, kita pasti membutuhkan kehadiran pasangan dalam hal apa pun. Misalnya saat meminta bantuan memasang lampu yang rusak, memintanya turut hadir di acara keluarga, atau sekadar menentukan tempat makan malam.

Rasa butuh terhadap pasangan memang menjadi salah satu tanda bahwa kita memang mencintainya. Akan tetapi kalau dilakukan secara berlebihan, tanpa disadari pasangan malah bisa jadi tidak nyaman.

Dale Atkins, PhD, seorang psikolog sekaligus penulis The Kindness Advantage, juga mengungkap bahwa terlalu bergantung pada pasangan justru bisa mengikis kebahagiaan diri sendiri. Akibatnya, kamu berubah jadi sosok yang manja dan tidak bisa berbuat apa-apa tanpa bantuan pasangan.

Berikut ini beberapa tanda yang menunjukkan bahwa kamu terlalu bergantung pada pasangan.

1. Selalu ikut ke mana pun

Tidak ada satu pun orang yang ingin ditinggalkan oleh pasangannya. Akan tetapi, kalau terlalu berlebihan, hal ini bisa jadi salah satu tanda bahwa kamu sudah bergantung dengan pasangan.

Contohnya, kamu rela batal hadir di acara keluarga atau acara teman hanya karena pasangan tidak bisa hadir. Padahal, kamu tahu bahwa acara tersebut penting dan membutuhkan kehadiranmu.

Ingat, kamu tidak harus pergi ke mana-mana bersama pasangan, kok. Berikan ruang satu sama lain. Ada kalanya pasangan punya kesibukan lain, begitu juga dengan kita masing-masing.

2. Marah saat pasangan berkata “tidak”

Ini adalah salah satu tanda bahwa kamu terlalu bergantung pada pasangan, tapi sering tidak disadari. Contohnya begini, pasangan ingin pergi ke acara penting dari kantor, sementara kamu ingin dia ada di rumah dan menghabiskan malam berdua.

Dalam hubungan yang sehat, perbedaan pendapat ini semestinya bisa dibicarakan baik-baik dan dicari jalan keluarnya. Misalnya saja, kamu membiarkan pasangan pergi malam ini, tapi ia juga harus janji bahwa besok meluangkan waktunya untukmu.

Sebaliknya, orang yang telanjur bergantung pada pasangannya akan gampang marah kalau semua keinginannya tidak terpenuhi. Dilansir dari Psych Central, orang yang bergantung pada orang lain secara berlebihan akan terobsesi untuk mengendalikan perilaku orang tersebut. Begitu juga pada pasangan.

Jika tidak dipenuhi, kamu merasa tidak dihargai, dicampakkan, dan timbul drama-drama lainnya. Padahal, perlu dicatat bahwa kamu dan pasangan tetap mempunyai kehidupan masing-masing, kapan harus pergi dengan teman dan kapan harus menghabiskan waktu berdua.

3. Terlalu posesif

Meminta kabar dari pasangan wajar saja dilakukan, bahkan ini pertanda bahwa kamu perhatian kepadanya. Akan tetapi kalau dilakukan secara berlebihan, ini justru mengungkapkan bahwa kamu terlalu bergantung pada pasangan.

Sifat terlalu posesif tidak akan memberikan kebahagiaan dalam hubungan. Bukannya jadi bentuk perhatian, pasangan malah bisa jadi risi, tidak nyaman, bahkan hilang kepercayaan.

Ingat, kamu bukan satpam yang harus mengawasi setiap gerak-gerik pasangan. Begitu juga pasangan, dia bukanlah buronan yang harus diawasi ke mana pun ia pergi.

Cobalah berikan kebebasan satu sama lain. Belajarlah untuk berpikir positif dan percaya bahwa kalian berdua bisa saling menjaga hubungan. Dengan begitu, hubungan asmara jadi semakin kuat dan harmonis tanpa harus membebani satu sama lain.

https://lifestyle.kompas.com/read/2019/01/28/202042520/3-tanda-terlalu-bergantung-pada-pasangan-kamu-salah-satunya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke