Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

"Gents Quarters", Tempat Ngopi, Cukur, Jahit Jas, hingga Cuci Sepatu

Sederet cangkir kopi tertata di atas meja panjang, berdampingan dengan tiga meja pendek yang di atasnya dipajang beberapa pasang sepatu kulit. 

Sementara, sederet pajangan berupa setelan jas dan safari melatari meja-meja itu.

Lalu, di sisi lain terlihat sejumlah barista sedang menyiapkan es kopi di belakang meja bar.

Uniknya, di ujung meja tempat barista itu bekerja, dipajang seperangkat alat pembersih sepatu yang disimpan dalam kotak kayu.

Tak hanya itu, di sisi lain dari meja bar itu ada pintu yang mengarah ke dalam ruangan yang dindingnya dipasangi kaca. Ya, ruang itu adalah barbershop.

Suasana di tempat itu terasa kian ramai ketika suara pembawa acara terdengar dari sound system yang terpasang di sisi gerai.

Wanita ramping berbaju putih dengan paduan pantalon abu-abu itu meminta perhatian dari puluhan tamu undangan -baik yang duduk, mau pun berdiri "memagari" gerai di lantai 3 pusat perbelanjaan Sogo tersebut.

Pemandangan ini terlihat ketika acara grand opening Gents Quarters akan dimulai.

"Kami ini adalah one stop shop cowok pertama di Indonesia," begitu kata Denny Buana, co-founder dari Gents Quarters.

Denny menyebut, konsep ini lahir dari adanya kebutuhan pria untuk pengalaman berbelanja yang lebih "stylist", sekaligus maskulin, dan sesuai dengan tren.

Akhirnya, lahirlah Gents Quarters yang menggabungkan layanan pangkas rambut, tailor dan fesyen pria, kopi, serta shoe cleaning and polishing.

"Mereka bisa dateng ke sini, mau bikin jas atau sepatu, sambil ngopi, atau bisa juga mau potong rambut, sekalian bersihin sepatu juga," ungkap dia.

Menurut Denny, untuk Gents barbershop sebelumnya sudah ada di mal Pasific Place. "Tapi hanya tempat potong rambut, jadi di Sogo ini cabang kami yang kedua," ungkap dia.

Jas mulai harga Rp 20 juta

Selain pangkas rambut, Denny pun merangkul rekanan dari Singapura, Seamless Bespoke untuk menangani layanan tailor dan fesyen. 

"Kita partner dengan mereka dan pakai nama the Gentry, Seamless Bespoke ini brand terkenal di Singapura untuk tailor."

Seamless Bespoke adalah satu-satunya gerai ritel yang menggabungkan bespoke tailoring dan shoemaking.

"Kebetulan mereka mau buka di Indonesia karena pasarnya besar, jadi kita ajak gabung," ungkap Denny.

Tak sekadar pembuat setelah jas, the Gentry menawarkan jasa bespoke, di mana pembuatan pakaian akan diukur presisi sesuai bentuk tubuh pelanggan.

"Jadi kita ukur, lalu kita bawa ke Singapura, dibuatkan pola khusus hanya untuk pelanggan itu, lalu nanti fitting, penjahitnya datang ke sini dari Singapura," kata Denny. 

Setidaknya dibutuhkan dua kali fitting, dalam jangka waktu setidaknya dua bulan, sebelum sebuah setelah jas dan safari siap diserahkan kepada pelanggan.

"Ini presisi dan fit hasilnya, misalnya untuk tangan orang yang panjang sebelah, atau bahu yang turun sebelah," cetusnya.

"Harga untuk layanan ini mulai dari Rp 20 juta. Terakhir kita sudah ada pelanggan yang bikin Rp 40 juta, tapi harga itu bisa lebih," ungkapnya.

Di bawah bespoke, ada layanan made to measure.  Berbeda dengan bespoke, pembuatan pelanggan dalam layanan ini akan menggunakan pola baku yang sudah ada.

"Hanya disesuaikan dengan ukuran yang kita dapat dari pelanggan," kata Denny.

Selain itu ada pula penjualan barang ready to wear. "Ini lebih murah, karena udah barang jadi ya. Harga di kita, untuk safari itu mulai dari Rp 6 juta," ujarnya.

Tak hanya jas dan safari, sepatu pun bisa didapatkan di Gents Quarters.  "Kami kerjasama dengan merek Heriloom dari Itali," sebutnya.

Untuk sepasang sepatu ready to wear dijual di rentang harga Rp 5-8 juta. 

Sementara, untuk pembuatan sepatu custom harganya di atas Rp 10 juta, dengan masa pembuatan selama enam bulan.

Selanjutnya, ada Swoosh Coffee yang menawarkan beragam pilihan kopi otentik dari Indonesia.

"Ini merek baru, cabang pertama ya di sini," kata Denny.

"Tapi buat kami ya ini juga jalan untuk membuka cabang di tempat lain. Sogo aja mau terima masak yang lain enggak?" kata dia.

Salah satu andalan di Swoosh Coffee adalah es kopi "ale".

"Es kopi kayak gini kan sedang hits banget ya. Kita jual per cup Rp 25.000, ya sedikit lebih mahal dari pasaran yang Rp 18.000, karena kami kan ada di mal."

Terakhir, Denny menyebut, jasa pencucian dan semir sepatu Swoosh Clean di Gents Quarters menggunakan produk premium dari Paris, Saphir.

"Jadi orang bisa datang potong rambut Rp 150.000 udah termasuk pijat, sementara sepatunya dibersihin atau disemir, biayanya puluhan ribu-lah," kata Denny. 

"Saya berharap pengunjungnya akan banyak, karena kita di dalem mal, saling melengkapi lah, bisa belanja sambil potong, atau potong sambil belanja," sambung dia.

https://lifestyle.kompas.com/read/2019/02/01/105549520/gents-quarters-tempat-ngopi-cukur-jahit-jas-hingga-cuci-sepatu

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke