Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dari Jalan Keliling Kompleks, Pria Ini Turun Berat Badan 163 kg

KOMPAS.com - Pada usianya yang ke-33, Zach Moore meyakini dirinya akan segera meninggal. Selain menjadi seorang perokok berat, Moore juga menderita obesitas. Saat itu beratnya mencapai 500 pon atau sekitar 226 kg.

Sudah banyak cara dilakukannya untuk menjadi sehat, namun tak berhasil. 

Hingga takdir membawanya untuk melakukan sebuah perubahan besar yang membuatnya mampu menurunkan berat badan sebesar 360 pon atau sekitar 163 kg.

Transformasi berat badan Moore dimulai dari sebuah ketakutan kecil ketika melihat timbangan berat badan. Pola hidup tidak sehat yang penuh dengan makanan olahan dan goreng-gorengan. Kondisi ini kian memburuk ketika istrinya hamil.

"Istriku makan dengan porsi dua orang, dia dan bayi. Sementara aku makan untuk porsi tiga orang," kata Moore.

Desember 2013, beberapa tahun setelah putranya lahir, Moore duduk santai sambil membaca buku dengan putranya. Saat itu ia memiliki tekananan darah tinggi dan diabetes. Dua penyakit tersebut sama-sama menggiringnya pada penyakit jantung atau stroke.

"Aku melihat putraku, istriku dan seseorang dengan seberat 500 pon sepertiku tidak akan hidup lama. Aku ingin melihat putraku tumbuh besar," kata Moore.

Moore juga sempat mengalami keracunan orange chicken (ayam saus) karena memakan satu kontainer penuh pada malam tahun baru. Ia pun dirawat di rumah sakit selama delapan hari. 

Namun, ada sisi positif di balik itu semua: Moore berhasil kehilangan banyak berat badan.

"Kupikir mungkin itu pertanda. Jumlah berat badanku yang hilang sudah berada pada jalan yang benar," ucapnya.

Setelah sehat kembali, Moore memutuskan untuk membuang semua kebiasaan buruknya.

Ia mulai dengan memangkas konsumsi daging merah dan hanya mengkonsumsi daging unggas. Moore juga berhenti mengkonsumsi makanan olahan serta memutuskan makanan yang dikonsumsinya haruslah yang alami.

Pada Maret 2014, Moore mengambil langkah lebih maju, yaitu melakukan operasi gastric bypass. Sehari pasca operasi, Moore langsung bergerak aktif dengan berjalan 42 langkah.

Sejak saat itu ia selalu berusaha melakukan banyak jalan kaki. Alih-alih melakukan olahraga hardcore, Moore justru mempertahankan rutinitas jalan keliling kompleks tempat tinggalnya. Sebelum akhirnya bisa meningkatkan kapasitas jalan kaki menjadi beberapa mil.

Melalui serangkaian usaha ini, Moore berhasil menurunkan 300 pon dalam setahun.

Pada usianya yang ke-38, Moore berhasil mempertahankan berat badannya di angka 152 pon atau sekitar 68 kg. Ia terus bergerak aktif, bahkan ia menyingkirkan televisi di rumahnya serta memperbanyak jalan kaki setiap harinya.

Moore berupaya menggabungkan pola makan dan rutinitas sehat yang bisa juga dinikmati oleh keluarganya.

Meskipun begitu, ia masih pula menghadapi sejumlah hambatan.

Moore melakukan serangkaian operasi yang berdampak pada kenaikan berat badannya. Seperti operasi lutut dan prostruding hernia.

Ia juga terus berupaya kuat menghilangkan bayang-bayang masa lalunya ketika bercermin atau melihat barang-barang yang dirusaknya ketika berat badannya masih seperti dulu.

"Kasurku yang rusak, kursiku yang rusak, ada banyak hal yang bahkan setelah lima tahun berlalu tetap harus aku bereskan," ujarnya.

Moore enggan mengumbar-umbar secara spesifik soal penghitungan kalori yang dilakukannya, hal-hal terkait operasi atau rutinitas olahraganya. Menurutnya hal-hal tersebut bersifat personal.

Ia memilih untuk memberi saran sederhana, yaitu "jalani saja."


https://lifestyle.kompas.com/read/2019/02/27/090628820/dari-jalan-keliling-kompleks-pria-ini-turun-berat-badan-163-kg

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke